Share

Bab 118

"Maksudnya?"

"Mbak, dia itu tau alamat rumah ini dari Ayah. Beberapa bulan setelah Mbak berangkat lagi ke sini, Dhani sempat pulang ke kampung dan dia datang menemui Ayah, Dia berbicara langsung dengan Bapak jika Dia ingin serius membina rumah tangga dengan Mbak Sintya."

"Hah?! Kamu serius Nur?!" Perkataan Nuri barusan sontak membuatku terkejut, bersamaan dengan terdengarnya teko siul yang sedang kugunakan untuk merebus air. Segera kumatikan kompor.

Nuri hanya mengangguk. Sambil tersenyum ke arahku.

"Kok Ayah nggak ada cerita apa-apa ke Mbak?"

Nuri mengambil teko kecil dan menuangkan setengah bungkus teh serbuk ke dalamnya, kemudian menuangkan air panas ke dalamnya.

Aku yang masih terkejut hanya berdiri melihat adikku yang mengambil alih kegiatanku tadi.

"Nuri sempat dengar Ayah bilang begini, Ayah setuju kalau Mbak sama Mas Dhani, tapi bagaimanapun semua keputusan ada di tangan Mbak Sintya, Ayah paham Mbak pasti masih trauma dengan pernikahan, jadi ayah bilang, jika Mas Dhani berhas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status