Share

Jingga di malam hari

Selamat membaca.

Angin berbisik kuat, membawa ketakutan di setiap jalan yang sepi dan yang ramai akan sebuah cerita.

Tampak wajah-wajah penuh ketakutan terpancar saat api berkobar di setiap tempat dan sudut paling terang dan yang paling gelap.

Di sebuah museum, orang-orang berlari keluar. Namun hanya satu yang tetap berdiri tegap dengan ekspresi sedih penuh amarah yang terpancar di antara api yang berkobar.

Hadar menatap tangannya sendiri. Lalu berkata, ‘‘Sudah ku bilang kalau penilaian kalian salah. Semuanya, tidak ada yang sesempurna lukisan milik Lunaku. ya, tidak ada.’’ ucapnya lirih sambil menempelkan telapak taangannya sendiri pada wajahnya yang tampak berubah saat kobaran api menyentuh dia yang abadi.

Suara pemadam kebakaran terdengar di seluruh kota, seperti nyanyian sebelum tidur untuk sebuah mimpi buruk.

Warna jingga itu nyatanya tidak indah saat langit sedang berwarna hitam. Vega menelan salivanya kasar. ‘‘Ini berbahaya. Kita harus menemukan keberadaan Luna.’’

Ponsel Vega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status