Share

Tulip di tengah mawar

Selamat membaca.

Dalam perjalanan pulang, Luna bahkan tak menatap Hadar yang terus mencuri-curi pandang pada Luna.

Gadisnya itu terus terusan menatap ke luar jendela dalam diam seolah sedang memikirkan sesuatu.

Hadar mengeraskan rahangnya karena pulang dengan kekalahan Luna. ‘‘Aku tidak bertanggung jawab.’’ ucap Hadar membuka suara untuk memecah keheningan.

Tapi Luna hanya kecewa dengan hasil akhir lomba.

Saat sampai, Hadar dengan perlahan mengangkat tubuh Luna. Dengan hati-hati ia mengendong Luna dan membawanya masuk.

Tentunya diamnya dua orang tersebut membuat Igel dan Vega tak bisa menegur atau mengomentari apapun karena bukan cuma Hadar, mereka juga bingung dengan hasil akhir perlombaan.

Jadi kecewanya Luna itu wajar.

Di kamar. Hadar membaringkan tubuh Luna dengan hati-hati. ‘‘Aku akan pergi, tapi aku akan kembali. Jadi bisakah kau menungguku Luna?’’ tanya Hadar sambil mengelus wajah Luna.

‘‘Bagaimana jika aku mengantuk?’’

‘‘Kau sudah berjanji.’’

Hadar menyentuh bibir Luna singka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status