Share

Bab 74. Saling Menyalahkan

"Kalau sudah begini, kita harus gimana, Sep? Pokoknya ibu nggak mau tahu ya, kamu harus bisa membuat Nisa membatalkan gugatan ce----"

"Diam!"

Asep yang begitu frustasi, membentak sang ibu dengan lantang. "Ibu bisa diam nggak sih, capek aku dengarnya!" Ditatapnya lekat sang ibu dengan mata bulat sempurna.

Demi mendengar hardikan dari anaknya yang begitu keras, Bu Rika langsung memegang dadanya. "K-kamu membentak ibu, Sep?" Suara perempuan itu terdengar bergetar.

Memang, ini adalah untuk pertama kalinya, saat tidak dalam keadaan mabuk, Asep membentak sang ibu. Karena memang sejak dulu, dia dikenal sebagai seorang anak yang penurut, lebih tepatnya anak mama. Yang akan selalu memakan mentah mentah apa yang diucapkan oleh sang ibu, tanpa menelaah dulu lebih lanjut. Ini terbukti sekali dalam hubungan rumah tangganya bersama dengan Nisa.

Asep mendengus kasar dan kemudian mengalihkan pandangan. Tanpa berkata sepatah pun.

"Kamu berani membentak ibu, hanya karena si Nisa ini?" Bu Rika kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status