Share

Bab 17

Bab 17

Nisrina tercenung menatap laki-laki di depannya. Pertanyaan yang tak pernah terpikirkan akan keluar dari mulut mantan kekasihnya.

"Apa kamu menikahi laki-laki yang benar mencintaimu? Kenapa bisa dia melakukan itu di tempat umum?" Bian menatap Rina dengan tatapan menelisik.

"Apa ini yang hendak Mas tanyakan padaku hingga harus mencari tempat lain untuk bicara selain di kantor?" tanya Nisrina. Ia enggan menanggapi pertanyaan Bian. Akan tetapi matanya tertancap dalam pada bola mata hitam legam di depannya. Bola mata yang dulu menjadi candu baginya, tapi kini Nisrina harus bisa menenggelamkan semuanya.

"Iya. Aku masih berharap punya kesempatan untuk bisa bersamamu bagaimana pun kondisinya." Bian membalas tatapan Nisrina, tatapan yang sarat akan sebuah harapan.

Sayangnya, sebesar apapun cinta di dalam hati Bian untuknya jika restu orang tua tak tergapai maka Nisrina terpaksa menelan cinta itu tanpa berharap mendapat balasan.

"Aku tak bisa hidup tanpamu. Jika memang pernikahanmu tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status