Share

Sunyi

"Lintang, kalau sakit kenapa masuk, harusnya istirahat di rumah?" tanya Mbak Sonya padaku cemas.

"Tidak apa-apa, maaf, Mbak Sonya. Lintang ketiduran di musholla," jawabku mengalihkan pembicaraan.

"Sudah sana pulang istirahat."

"Tapi, Mbak Sonya!"

"Sudah jangan ngeyel."

Pas ketepatan Mas Emil datang dan Mbak Sonya memintanya untuk mengantarkanku. Badanku semakin lemas, akupun tertidur dijok mobil depan milik Mas Emiel, tak terasa aku terbangun dan aku sudah berada di poliklinik, dan Mas Emiel menungguiku sambil tertidur.

Ya Allah laki-laki ini, begitu baik juga perhatian, aku ingin memegang rambutnya, namun aku tak berani menyentuhnya. Aku memperhatikan wajahnya, dewasa hidung mancung tampan sekali kenapa juga ia harus mengalami luka yang sama denganku.

Sebenarnya apa yang terjadi padaku, aku sudah merasa lebih baik lagi, hatiku merasa sudah sedikit tenang. Semoga saja cuma kelelahan bukan penyakit yang serius, Mas Emil terbangun dan tersenyum padaku.

"Mas Emil, terima kasih sudah menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status