Share

Sepulang Bulan madu

Perjalanan yang kami lalui itu sama, rasa yang kami rasakan sesungguhnya sama. Ada manis, ada bahagia, ada duka lara, ada syahdu dan masih banyak lagi rasa yang hadir dalam hidup kami.

"Aduh, Lintang, ko kepalaku pusing ya?" tanya Mas Emiel padaku.

"Lo kenapa, Mas, bukannya tadi baik-baik saja! Kita periksa ke dokter saja ya?"

Aku begitu khawatir.

"Ga usah sayang paling cuma pusing saja, kok tiba-tiba sakit ya."

"Ya sudah ayo, Mas istirahat saja tidur ya?" tanyaku yang begitu khawatir padanya.

"Iya. Sayang."

Aku membantunya berjalan menuju ranjang, tapi Mas Emiel tiba-tiba, langsung mengangkat tubuhku. Ya Allah Aku kaget sekali aku tahu jika suamiku berpura-pura sakit. Aku langsung memukul dada suamiku, namun apalah daya tubuh kekar Mas Emil membuatku tak bisa berkutik di dalam dekapannya.

Fajar mulai terlihat terang dari atas hotel tempat kami menginap, kami bersiap-siap untuk pulang, oleh-oleh baju juga camilan untuk semua sudah siap didalam koper, kami menunggu mobil jemputan unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status