Share

Pagi itu

"Mas Emiel ... apa Mbak Viola mengancam Mas Emiel?" tanyaku ragu.

"Tidak ada ancama sayang, aku hanya ingin bersamamu dan akan selalu menjagamu."

Ia tersenyum manis dan melajukan mobilnya kembali.

"Maafkan aku, Mas, jika aku membuat, Mas Emiel menjadi cemas.

"Sudahlah, ayo turun sudah sampai."

Mobil sudah sampai tapi ini dimana? aku tak tahu karena kecemasanku, aku sampai lupa mobil berjalan kearah mana. Dan ternyata ini disebuah hotel. Kami masuk dan dia memperlakukanku seperti wanita yang paling bahagia sedunia.

Ruangan gang serba putih, bertaburkqn mawar merah, rankang king size yang begitu indah, sesaat aku terpana dan Mas Emiel menarik tanganku dan kami masuk kedalam.

"Kau suka tempatnya, sayang?"

Aku mengangguk pelan. "Iya sangat bagus."

Aku memejam ketika napas Mas Emiel menyapu wajahku, terasa hangat. Pria itu menatap dalam wajahku, aku tidak bisa melakukan apa-apa saat ini. Alu hanya menggigit bibir bawah, hal ini membuat gairah Mas Emiel semakin bergelora.

Segera Mas Emie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status