Share

Rindu

Aku pulang kerumah, kedua anakku sudah berada di gazebo belakang sedang bermain ditaman kecil belakang rumah. Aku beringsut kekamar, membersihkn diri dan turun menemui mereka yang lagi asyik bermain.

"Mama sudah pulang? Ma tadi kata Ibu guru ada tugas harus menyelesaikan beberapa halaman."

Dimas terlihat mendengus kesal.

"Dimas kan pinter, kalau ga bisa kan bisa minta tolong diajarin sama Mbak Jingga sayang," jawabku sambil duduk disamping Dimas.

"Kasian, Ma, Mbak Jingga juga banyak tugasnya."

"Adek ga boleh gitu kalau Mbak bisa pasti ya Mbak bantu."

"Iya---iya, Mbak Jingga.

"Nah harus begitu, rukun harus saling menjaga satu sama lain sayang."

"Iya, Ma," jawab Dimas padaku.

Aku memandangi toto berukuran besar kami bertiga. Wajah cantik Jingga dan anakku Dimas yang mirip seperti Papanya Mas Emiel, dan aku. Kami tersenyum menatap kamera, inilah keluargaku, kebahagiaan yang tak bisa tergantikan dengan apapun.

Aku menatap lekat foto itu andai saja, Mas Emiel ada ditengah-tengah foto itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status