Share

Ternyata dia

Kami makan bersama hingga makanan kami habis, Nisa menatapku tanpa berkedip, aku merasakan ia rindu sosok Ibunya.

"Tante, maaf ya. Nisa ada janji sama teman Jingga. Mau bikin tugas sekolah." Nisa pamitan denganku juga Ayahnya.

"Lo, ko buru-buru. Habisin dulu makannya."

"Iya, Tante."

Nisa menghabiskan makanannya, selang beberapa menit ia pergi.

Biarlah kasihan sekali gadis ini, ia izin pergi karena dijemput temannya, disini hanya ada aku dan Mas Haris, ia terus menatapku membuat aku jadi salah tingkah dibuatnya.

"Mas, seingatku dulu, Mas tidak punya saudara deh, Mas anak tunggalkan? Terus siapa Sekar yang menghancurkan pernikahanku dengan Mas Fajar dia bilang bahwa ia balas dendam karena, Mas Haris depresi dan frustasi saat aku tinggal menikah?"

Terlihat Mas Haris menatik napas. "Iya Mas anak tunggal, Sekar ... mungkinkah Sekar itu Sekar Riana dewi yang sering membully mu dulu," jawabnya padaku.

Astaga kenapa aku tak ingat sama sekali?

"Astaqfirullah, jadi Sekar itu Riana, Ya Alla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status