Share

Iya, aku mau.

"Iya aku serius, aku ingin kita hidup bersama."

Gugup seketika menyerangku dan aku tidak mau melihat ke belakang. Karena perjalanan hidupku masih panjang.

"Lintang bersedia, Mas Emiel," ucapku membuat wajah mas Emil tersenyum bahagia.

Aku hanya bisa menggangguk yang artinnya iya, ia begitu bahagia aku lihat. Semoga saja ini untuk yang terakhir kalinya. Aku berharap Mas Emil akan memperlakukanku seperti wanita yang lainnya. Mencintai dan dicintai tanpa ada skandal dan saling menyayagi. Mas Emiel berjanji akan menjagaku. Semoga ini akan membuat kebahagiaan buat hidupku, juga hidup Jingga.

"Terima kasih sudah menerima lamaranku, Lintang." Mas Emil tersenyum padaku.

"Sama-sama, Mas, aku hanya minta satu hal Mas, tetap setia," jawabku jujur.

"InsyaAllah, Lintang Mas janji." ucapnya meyakinkanku.

Kami berjalan keluar dan ia mengantarku sampai di depan rumah. Ia mengucapkan salam dan berlalu pergi, mobil yang ia tumpangi pergi hingga tak terlihat lagi.

Aku masuk ke dalam, dan merapikan dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status