Share

Janji Suci

Benarkah Mas Haris yang terluka saat aku tinggal menikah dengan Mas Fajar dulu, bukannya ia adalah sahabatku. Apakah dia dulu menyukaiku, aku rasa tidak itu hanya akal-akalanya Sekar saja. Ah itu semua hanya akan membuatku jadi gila saja.

Kami pulang dari butik, dijemput sama Mas Emil juga Jingga, Elsa hanya jadi pendengar saat kami bicara panjang lebar di kedai bakso.

Rasa nyaman sudah terlihat saat Jingga selalu menempel denganku, kami bercanda bersama melewati sore hari disambut oleh gerimis rintik-rintik.

Suasana kedai yang makin rame membuat kami, meninggalkannya dan kembali masuk kedalam mobil. Mobil melaju menuju rumah tempat tinggal kami, tak terasa mobil sudah terparkir di depan rumah.

"Tante, Jingga pulang dulu ya." sapanya sambil mencium pipiku.

"Iya Jingga, hati-hati ya," jawabku sambil keluar dari mobil milik Mas Emil.

"Mas pulang dulu ya?" pamitnya sambil tersenyum kepadaku.

"Iya, Mas, langsung tidur ya sampai rumah," jawabku membuat aku jadi malu sendiri.

Mas Emil ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status