Share

Bab 267

Rafael merenung selama beberapa detik, lalu menyentuh kening Karina dan bertanya, "Karina, kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?"

Karina menyingkirkan tangan Rafael dengan kesal, mengangkat alisnya dan bertanya balik, "Apa maksudmu? Kamu nggak senang aku mendukung tindakanmu? Kamu ingin aku membela pria lain?"

"Siapa yang bilang begitu?"

Suasana hati Rafael saat ini sangat baik. Dia meraih tangan Karina yang terluka, mencium luka yang masih ada bekas darah dengan lembut. Saat bersentuhan dengan napasnya, luka itu terasa hangat dan sedikit gatal.

Gerakan penuh kasih sayang yang tiba-tiba itu membuat napas Karina menjadi cepat. Dia menatap wajah Rafael. Jantungnya makin berdebar kencang. Setiap lekuk wajah Rafael yang sempurna itu makin terlihat sangat menawan di bawah cahaya lampu, membuat Karina terpesona.

"Aku senang kamu berpikir seperti ini."

"Tentu saja, pemahamanku sangatlah tinggi." Karina tersenyum, memeluk lehernya Rafael dan berkata, "Jadi jangan cemburu lagi, oke? Nggak b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status