Share

Bab 272

Nella menatap ponselnya dengan sangat marah, lalu melemparkan setumpuk dokumen di tangannya ke tanah dan menginjaknya berkali-kali. Dia menatap ke arah tempat Karina pergi, menggertakkan giginya dan menggeram, "Karina!"

Karina mengetahui bahwa dirinya masuk kembali ke daftar peserta itu setelah mendapat kabar tentang Grup Stalin telah menyumbangkan dua gedung laboratorium kepada Universitas Standela.

Di ruang laboratorium.

"Astaga, Grup Stalin benar-benar kaya. Berapa biaya yang diperlukan untuk membangun dua gedung laboratorium? Ditambah dengan peralatan dan lainnya, 20 miliar? 40 miliar?" komentar Safira yang terkagum-kagum.

"Oh, aku nggak tahu ..." ujar Karina secara refleks.

Safira sebenarnya juga tidak mengharapkan jawaban karena dia hanya bergumam pada diri sendiri. "Kudengar, CEO Grup Stalin, Rafael Stalin, masih sangat muda. Ckckck, alangkah baiknya aku bisa bertemu dengannya," lanjut Safira.

"Oh, ya ...."

Karina terus melamun setelah mengetahui dua berita itu. Dia tidak memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status