Share

Bab 280

Akan tetapi, kesadaran Karina mulai kabur. Dia ingin berbicara, tetapi dia sama sekali tidak ada tenaga untuk membuka mulutnya.

Suara Rafael juga seperti makin menjauh darinya. Dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang Rafael katakan.

Karina berusaha menjaga kesadarannya, tetapi efek dari zat eter meningkat karena pengaruh aksi katalitik. Pada akhirnya, Karina juga pingsan di pelukan Rafael.

Melihat Karina pingsan, Rafael langsung terkejut dan ekspresinya segera berubah. "Karina! Hei, Karina, bangunlah!" teriaknya.

Pada saat ini, Rafael baru menyadari pipi Karina yang bengkak, kedua pergelangan memar parah dan berdarah serta salah satu lengannya mengeluarkan banyak darah.

Rafael mengangkat lengan baju Karina dan mendapati ada luka yang sangat dalam. Luka itu memanjang dari ujung atas lengan hingga dekat pergelangan tangan. Darah terus mengalir keluar dari luka itu dan membasahi seluruh lengan bajunya.

Sepasang mata hitam Rafael menyipit, seluruh tubuhnya seketika memancarkan aura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status