Share

Bab 266

Begitu Zayn pergi, Rafael berjalan sambil memeluk Karina ke samping sofa dengan suasana hati yang baik. Dia kemudian dengan hati-hati mengamati luka di tangan Karina.

"Ke depannya jangan melakukan hal-hal yang merepotkan seperti ini lagi. Bukankah ada pembantu? Kamu tinggal beri tahu Bibi Ida apa yang ingin kamu makan. Dia adalah seorang koki kelas atas, berbeda denganmu."

Karina mengerucutkan bibirnya. 'Aku 'kan hanya ingin memberimu kejutan.'

Sayangnya, kejutan tersebut berbeda dengan yang dibayangkannya.

Meskipun kejutan Karina berantakan, ekspresi bahagia di wajah Rafael sangat menarik perhatian.

Karina menatap Rafael dengan curiga selama beberapa saat, lalu bertanya karena tidak bisa menahan rasa penasaran di hatinya "Rafael, kamu yang panggil Zayn ke sini?"

"Ya." Rafael mengakuinya, sama sekali tidak ada niat menyembunyikannya.

Rafael menengadah, menatap mata amber Karina, lalu tersenyum dan berkata, "Bukankah kamu bilang membuatkan sup? Dia kebetulan ada di tempat, jadi aku seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status