Share

Bab 23

Karina langsung meringkuk ketakutan, gemetar, sepasang matanya membelalak. "Aku ... aku nggak bisa ganti pakaian kalau kamu di sini," gumamnya.

"Aku sudah melihat seluruh tubuhmu, apa yang kamu takutkan?" cibir Rafael.

Begitu mendengar ucapan itu, Karina hampir saja ingin melempar bantal ke Rafael. 'Pria ini sungguh nggak tahu malu! Kita nggak ada hubungan apa pun, apa haknya melihat tubuhku?'

Karina memelototi Rafael. Dia sudah memutuskan, selama Rafael tidak keluar, dia juga tidak akan beranjak dari kasur. Lihat saja siapa yang bisa bertahan lebih lama.

Kenyataan telah membuktikan, Rafael yang menyerah duluan. Dia masih ada banyak urusan yang harus ditangani, jadi tidak punya waktu untuk menemani Karina buang-buang waktu di sini. "Jangan lama-lama," ujar Rafael.

'Nggak perlu disuruh pun aku nggak berlama-lama!'

Karina menggertakkan gigi, dia amat sangat membenci Rafael. Bukankah Rafael dikenal sebagai seorang pebisnis yang tidak banyak bicara dan tersenyum? Mengapa Rafael begitu tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status