Share

Bab 24

Rafael langsung berdiri setelah mendengar kata-kata itu. Dia menghalangi jalan Karina, mengangkat dagunya dan berkata, "Kita sudah ada perjanjian, kamu berani nggak mendengarkanku?"

'Aku nggak pernah setuju!'

Karina ingin meneriaki Rafael seperti itu, tetapi mengingat kekuatan Rafael, lebih baik menahan diri. Dia membuang muka dan berkata dengan datar, "Aku nggak berani."

Bibir Rafael sedikit melengkung, dia merapikan rambut Karina yang sedikit berantakan, "Kamu pulanglah, ingat untuk segera datang begitu aku panggil."

Setelah itu, Rafael duduk kembali dan dengan perlahan menikmati sarapannya.

'Kenapa ada pria yang begitu arogan dan nggak masuk akal seperti dia?' Karina memelototi Rafael dengan tajam. Begitu dia berjalan ke pintu, Rafael menambahkan, "Jangan memelototiku di hadapanku."

Karina dipenuhi dengan kebencian hingga dia hampir berdarah. Dia melontarkan kata-kata satu per satu, "Aku tahu!"

Saat Karina keluar dari pintu, di luar masih gerimis. Untungnya, angin topan yang bersing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status