Di atas, Evelyn baru saja mengganti pakaiannya dan menginjak gaun pertunangannya dengan emosi. Dia memelototi Martha di sampingnya dan berkata, "Pergi lihat gaun apa yang dipakai Violet di sebelah!"Hari itu dia jelas-jelas melihat Violet juga memakai model ini, tapi kenapa gaun sudah jadinya menjadi seperti ini di tangannya?Kemarin dia bahkan sengaja bertanya apa gaunnya lebih mahal daripada milik Violet!Martha membenci Evelyn, jadi dia sangat dingin terhadap Evelyn. Dia langsung mengambil ponselnya, kemudian mencari foto pesta Keluarga Griffin yang diambil media.Dalam foto, Violet tampak sangat menawan. Gaun mermaid-nya yang sepanjang lantai terlihat anggun dan mewah. Tidak ada banyak hiasan pada gaun mermaid itu, tapi berlian kecil di roknya bagaikan galaksi yang membuat orang tak bisa mengalihkan pandangan.Model gaun mereka jelas-jelas sama, tapi hasilnya sangat berbeda.Saat melihat postur Violet yang santai dan mulia di foto, wajah Evelyn memerah karena marah. "Ini pasti gara
Ruang ganti di lantai dua sangat berisik, jadi para tamu di bawah melihat ke atas."Apa yang terjadi?""Dengar-dengar Nona Alice dan seorang pembantu bertengkar!""Bagaimanapun juga, Alice adalah putri dari keluarga kaya. Bagaimana dia bisa melakukan hal yang begitu memalukan?""Ckck. Putri yang dipungut Keluarga Wisteria benar-benar nggak bisa mengubah sifat vulgarnya."...Saat melihat orang-orang bergosip, raut wajah Michael menjadi masam.Satu per satu media mencium bau gosip, jadi mereka menyalakan kamera dan merekam keributan itu.Martha sudah menarik Evelyn keluar dari ruang ganti di lantai dua. Namun, itu terlihat seperti Evelyn yang sedang menjambak rambut Martha dan keluar dari ruang ganti tanpa memedulikan citranya.Media mengambil foto itu dengan sangat cepat. Wajah garang Evelyn langsung muncul di kamera mereka.Berita dengan judul "Pada Saat Pesta Pertunangan Grup Fernandez, Calon Nyonya Fernandez Menjambak Pembantu Tanpa Memedulikan Citranya" langsung menjadi viral."Aku
Lagi pula, Violet sudah tidak ada hubungan dengan Romeo sekarang kecuali persaingan di dunia bisnis. Apa Romeo muncul atau tidak di pesta pertunangannya sendiri tidak ada hubungannya dengan Violet.Ketika Violet hendak menggandeng lengan Gwen dan berbalik tubuh, dia menabrak dada seseorang yang keras.Pria itu mengenakan jas biasa tanpa hiasan apa pun. Saat Violet mendongak, dia melihat seorang pria memakai topeng perak.Violet tanpa sadar melangkah mundur. Gwen juga segera menarik Violet agar dia menjauhi pria itu.Violet tersenyum dengan paksa dan bertanya, "Maaf, kamu baik-baik saja, 'kan?""Ya."Suara pria itu sangat serak, seolah-olah tenggorokannya rusak karena terbakar. Jadi, Violet tidak bisa menebak usia pria itu.Gwen memperhatikan pria itu dan merasa pria itu sangat aneh. Dia menarik lengan Violet, kemudian berkata pada pria itu dengan sopan. "Maaf, Tuan. Kami masih punya urusan, jadi kami pergi dulu."Mata Violet masih tertuju pada pria itu. Ketika kedua orang itu saling me
Violet membuka kotak hadiah tersebut. Di dalam berisi sebuah kartu bank dengan kata sandinya."Ini ....""Terimalah. Lagi pula, aku adalah aktor terpopuler sekarang. Aku nggak mungkin nggak bisa mengeluarkan uang sedikit ini."Ketika Violet mendengar itu, dia tertawa. Lalu, dia berkata, "Baik, aku akan menerimanya."Saat ini, Charles yang berdiri tak jauh menoleh ke arah Violet. Hari ini dia mengenakan jas dan rambutnya ditata sangat rapi. Dia sedang bersulang dengan tamu. Ketika mata mereka bertemu, kedua orang itu tersenyum.Setelah malam ini, Charles adalah tunangannya.Saat Violet memikirkan itu, senyuman yang ceria tersungging di bibir Violet.Di luar pintu, seorang satpam berlari ke arah Violet dengan terburu-buru. Dia berkata, "Nona Violet, saat Tuan Nathan pergi tadi, dia nggak sengaja terjatuh. Cepat Nona pergi melihatnya!""Apa?"Violet mengernyit. Ada pengurus rumah yang mengikuti Nathan. Kenapa dia bisa tiba-tiba terjatuh?"Vio, ayo pergi bersama.""Baik."Sebagai bintang u
Howard menatap Violet yang sudah tidak sadarkan diri di pelukannya, kemudian dia tersenyum.Terakhir kali Charles dan Violet telah berakting di depannya. Seharusnya dia melanjutkan akting kedua orang ini.Pada saat yang sama, di dalam Hotel Imperial, pembawa acara memperkenalkan proses pesta pertunangan hari ini dengan penuh semangat. Selanjutnya, bintang utama pria dan wanita akan muncul sambil bergandengan tangan. Charles yang berada di lantai dua sedang merapikan dasinya sedikit canggung. Dia tidak terbiasa memakai jas, jadi bagaimanapun juga, dia merasa dirinya sedikit jelek."Charles! Charles!"William berteriak sambil berlari dari lantai satu. Ketika melihat William menerobos masuk dengan tergesa-gesa, Charles yang sedang di ruang ganti berkata, "Hari ini aku yang bertunangan atau kamu, sih? Kenapa kamu terlihat panik?"William bertanya dengan gelisah, "Di mana Gwen? Aku sudah mencarinya di mana-mana, tapi aku nggak melihat Gwen!"Saat Charles mendengar itu, alisnya berkerut. "Ak
Ada keributan di pesta pertunangan Keluarga Griffin. Pembawa acara sudah memanggil nama Charles dan Violet tiga kali, tapi tidak ada satu pun orang yang keluar.Melihat itu, Tuan Besar Griffin pun mengerutkan alisnya dan bertanya pada pengurus rumah, "Di mana mereka?""Ini .... Tadi saya masih melihat Tuan Muda dan Nyonya Muda."Pengurus rumah juga sedikit bingung. Tuan Besar Griffin langsung merasa ada yang tidak beres. Dia berkata, "Minta pembawa acara menenangkan suasana. Yang lainnya ikut aku.""Baik, Tuan Besar."Ada masalah di Keluarga Griffin. Orang pertama yang mendapat kabar itu adalah Nyonya Besar Fernandez di sebelah.Nyonya Besar Fernandez sedang menyelesaikan masalah Evelyn dan Martha di lantai dua. Ketika satpam memberikan informasi sebelah, mata Nyonya Besar Fernandez berbinar-binar dan dia berkata, "Kamu bilang mereka berdua menghilang?""Ya."Nyonya Besar Fernandez melirik Martha yang wajahnya telah tergores, lalu melirik Evelyn yang rambutnya berantakan. Hatinya tiba-
"Boleh. Apa pun yang kamu mau boleh."Romeo menatap Evelyn dengan penuh kasih sayang.Wajah Evelyn memerah.Saat ini, Levi di luar kebetulan membuka pintu ruang ganti. Setelah dia melihat pemandangan di dalam ruangan, dia tanpa sadar keluar. Romeo bertanya, "Ada hal mendesak apa sehingga kamu nggak mengetuk pintu?""Ini bukan masalah besar juga. Tapi, terjadi sesuatu di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah."Ketika Evelyn mendengar ada masalah di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah, dia langsung bertanya, "Apa yang terjadi di sebelah?""Sepertinya Tuan Charles dan Nona Violet menghilang.""Menghilang? Bagaimana bisa?"Evelyn bertanya sambil melihat Romeo. Dia ingin melihat apa Romeo akan menunjukkan sedikit ekspresi.Namun, wajah Romeo terus terlihat datar. Seolah-olah dia tidak peduli. "Biarkan mereka menghilang. Itu nggak ada hubungannya dengan kita.""Baik, Tuan Romeo ....""Keluar.""Baik."Levi keluar dengan ragu.Evelyn menatap ekspresi cuek Romeo, lalu mencoba berta
Violet tiba-tiba terbangun dari mimpinya. Kegelapan memenuhi pandangannya. Di sekitar sangat hening. Sepertinya tidak ada seorang pun bersamanya."Menurutmu, ekspresi seperti apa yang akan ditunjukkan Charles kalau dia tahu kamu sudah diculik olehku?"Suara Howard masih bergema di benaknya. Violet langsung menyadari sesuatu. Dia segera bangkit dan mengangkat selimutnya, tapi kemudian dia merasa sangat pusing.Apa yang disuntikkan Howard kepadanya di pesawat?Kenapa tubuhnya tidak bertenaga sama sekali?Klik.Tiba-tiba, lampu di dalam kamar menyala. Violet mengangkat kepalanya, lalu akhirnya dia tahu di mana dia sekarang.Kamar ini sangat luas dan interiornya mengikuti gaya Barok. Kamarnya terlihat megah, cerah dan mahal. Namun, ia juga dipenuhi dengan patung ukiran yang rumit. Lukisan cat minyak besar ditempatkan tepat di depan tempat tidur dan terlihat mengesankan."Nona Violet, Bos meminta saya memberikan Anda baju ganti."Violet baru menyadari seorang pembantu sedang berdiri di depa
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan
Kenapa ... Nathan memberinya hadiah yang begitu berharga?Apa ini sungguh hanya untuk merayakan pernikahan Charles dan Violet?Besok pagi.Tiga orang tidur di ranjang dengan posisi berbeda. Jacob dan William tidur nyenyak di sofa sebelah. Kemudian, sinar pagi pertama menyinari mata Violet.Violet bangun dengan linglung. Dia melihat tempat tidur penuh dengan amplop yang sudah dibuka. Gwen dan Agnes berbaring di sebelah.Violet baru mengingat kemarin mereka belum selesai membuka semua amplop, pada akhirnya mereka kelelahan dan ketiduran."Charles?"Violet melihat ke kiri dan ke kanan. Selain jas yang digunakan Charles untuk menyelimutinya, Violet tidak melihat sosok Charles.Tok, tok.Di luar, seorang pelayan mengetuk pintu.Orang lain terbangun oleh suara itu. William langsung bangkit dari sofa. "Habis! Aku sudah membuka semua amplopku! Jangan memberiku lagi!"Gwen mengucek matanya. Dia bangun dari tempat tidur, kemudian bertanya, "William, kenapa kamu berteriak pagi-pagi?"Violet berka
Setelah Gwen mengingatkannya, Violet pun mengingat sebelumnya dia pernah mengambil cincin dari koper Nyonya Besar Fernandez.Saat itu dia memang merasa cincin itu berharga, tapi dia tidak begitu memikirkannya.Setelah dia mengingatnya kembali, mungkin ini ada hubungan.Gwen berkata, "Cincin ini berharga dan mungkin adalah harta warisan Keluarga Edris. Vio, lebih baik kamu bertanya pada Nicholas sebenarnya dari mana dia mendapatkan barang ini?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku juga ingin bertanya, tapi semua nomor Nicholas sudah nggak aktif. Sekarang siapa pun nggak bisa menghubunginya."Kecuali ... Nathan.Ketika Violet memikirkan Nathan, alisnya berkerut.Dia belum membuka hadiah yang diberikan Nathan hari ini. Hari ini Nathan juga tidak tinggal untuk minum bersama mereka."Oh, ya. Bukankah Tuan Nathan juga memberimu hadiah? Di mana barangnya?"Gwen melihat William dan Jacob. Mereka yang bertanggung jawab menerima hadiah.Jacob menunjuk ke map di sana, lalu berkata,
Gwen berjalan mendekat, lalu membuka satu per satu amplop sambil berkata, "Amplop hadiah hari ini benar-benar banyak. Kita pasti akan membukanya sampai tangan kita lemas."Charles berkata, "Kalau kalian ingin membukanya, buka di luar. Jangan mengganggu malam pertama kami.""Bagaimana boleh? Malam pertama terpenting adalah membuka amplop!"William datang, kemudian berkata, "Kami berempat sengaja datang untuk membantu kalian. Setelah membuka seribu amplop ini, kalian baru boleh tidur.""..."Charles ingin sekali mengusir empat orang itu, tapi Violet berkata, "Seharusnya membuka amplop juga seru. Charles, bagaimana kalau kita membukanya bersama?"Saat melihat tatapan mata Violet, akhirnya Charles setuju dengan pasrah. "Baiklah."Lima orang duduk di atas tempat tidur. Hanya Charles yang membantu Violet mengumpulkan amplop yang sudah dibuka."Ini Bank Nasional, ini Bank Iron, ini Bank Noble ...."Gwen membagikan satu per satu dengan saksama.Violet juga tidak menyangka semua orang akan memb
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu
Violet tidak menyangka Gwen akan begitu bersemangat membuka amplopnya. Dia pun berkata, "Bagaimana kalau Kak Gwen membantuku membukanya?""Bagaimana boleh? Kamu harus melakukannya sendiri."Gwen tertawa, lalu berkata, "Mungkin kamu akan menemukan amplop yang sebesar harga satu bangunan."Violet pun tertawa saat mendengar itu.Dia tahu yang datang hari ini semuanya adalah orang kaya. Mereka tidak akan pelit dengan hadiah mereka. Namun, mendapatkan sebuah amplop yang sebesar harga satu bangunan terlalu berlebihan.Saat ini, pelayan mengetuk pintu di luar.Gwen berkata, "Masuk."Pelayan membuka pintu, kemudian berkata, "Nyonya, tadi Tuan Charles bilang dia menunggu Anda di aula.""Aku mengerti. Aku akan keluar sekarang."Violet sudah mengganti ke gaun hitam yang lebih simpel. Dia berjalan ke aula di luar tempat pernikahan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika ada lengan yang melingkari lehernya dan menariknya ke sudut.Awalnya Violet ingin melawan. Dia menggigit lengan itu, tapi kem
Kata-kata Nicholas membuat Violet tertawa.Nicholas juga tertawa. "Sudah, aku nggak boleh terlalu lama di sini. Selamat atas pernikahanmu. Saat kamu pulang, jangan lupa membuka hadiahmu.""Oke."Violet mengiakannya.Violet tersenyum dengan cerah saat melihat Nicholas memakai helmnya dan pergi."Vio! Kenapa kamu sendirian di sini?"Gwen mengangkat gaunnya dan berlari ke arah Violet. Violet melihat wajah Gwen yang masih merah, lalu berkata, "Kenapa? Pernyataan cintanya berhasil?"Saat Gwen mendengar itu, wajahnya makin merah. "Dari awal kamu sudah tahu, ya?""Tentu saja!"Gwen berkata, "Kenapa kamu membiarkan William bertindak sembarangan? Nggak ada orang yang melamar di pernikahan orang lain ....""Kalian bukan orang luar. Lagi pula, kami senang kalau kalian bisa bersama."Violet tersenyum, lalu Gwen memalingkan mukanya dengan malu."Kenapa kalian berada di sini? Saatnya pengantin wanita mengganti pakaian."Senyuman Violet menjadi kaku ketika dia mendengar dia harus mengubah pakaian.Gw
Suara William sangat besar. Suasana langsung menjadi hening.Gwen tercengang."Menikah ...."William juga tercengang. Awalnya dia hanya ingin meminta Gwen menjadi pacarnya, tapi karena dia mabuk, dia malah mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.Saat William panik dan ingin mengganti kata-katanya, semua orang mendadak berteriak, "Terima! Terima! Terima!""Aku ...."William dan Gwen langsung merasa malu. Gwen melihat cincin yang diberikan William, lalu wajahnya menjadi semerah tomat. Dia segera berkata, "Hari ini adalah pernikahan Violet dan Charles. Ngapain kamu? Cepat berdiri!""Aku nggak peduli! Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan berdiri!"William mulai bermain curang setelah dia mabuk. Gwen pun merasa tak berdaya. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya ke arah William dan berkata, "Ya, ya. Aku terima! Cepat!"William sangat senang karena Gwen menyetujuinya. Dia segera memasangkan cincin di jari manis Gwen.Saat Violet melihat adegan itu, dia hampir tertawa. "Tuan Muda William,
"Kota Oaker adalah wilayah kekuasaan Tuan Howard. Kami memang seharusnya bersulang dengan Tuan Howard. Kalau nggak, kami nggak akan bisa mengadakan pernikahan sebagus ini, 'kan?"Violet melihat Charles. Charles pun tidak menolak. Dia mengambil gelas alkohol di meja dengan patuh, kemudian bersulang dengan gelas Howard.Melihat Charles meminum alkoholnya, Howard juga menghabiskan alkoholnya.Saat Violet melihat itu, dia tersenyum.Dia melihat orang lain yang duduk di meja VIP, tapi dia tidak melihat Nathan."Kak Gwen, di mana Tuan Nathan?" bisik Violet.Gwen melihat ke kiri dan ke kanan. Dia juga tidak melihat Nathan. Gwen berkata, "Setelah semua orang masuk, dia menghilang. Aku juga nggak tahu dia pergi ke mana. Jangan-jangan dia pergi dulu karena dia memiliki urusan?"Jacob di samping berkata, "Dia sudah memberikan hadiah yang begitu mahal, tapi dia malah langsung pergi sebelum minum bersama pengantin. Apa ada yang salah dengan otak Tuan Nathan?"Gwen menyepak Jacob, lalu berkata, "Ber