Ruang ganti di lantai dua sangat berisik, jadi para tamu di bawah melihat ke atas."Apa yang terjadi?""Dengar-dengar Nona Alice dan seorang pembantu bertengkar!""Bagaimanapun juga, Alice adalah putri dari keluarga kaya. Bagaimana dia bisa melakukan hal yang begitu memalukan?""Ckck. Putri yang dipungut Keluarga Wisteria benar-benar nggak bisa mengubah sifat vulgarnya."...Saat melihat orang-orang bergosip, raut wajah Michael menjadi masam.Satu per satu media mencium bau gosip, jadi mereka menyalakan kamera dan merekam keributan itu.Martha sudah menarik Evelyn keluar dari ruang ganti di lantai dua. Namun, itu terlihat seperti Evelyn yang sedang menjambak rambut Martha dan keluar dari ruang ganti tanpa memedulikan citranya.Media mengambil foto itu dengan sangat cepat. Wajah garang Evelyn langsung muncul di kamera mereka.Berita dengan judul "Pada Saat Pesta Pertunangan Grup Fernandez, Calon Nyonya Fernandez Menjambak Pembantu Tanpa Memedulikan Citranya" langsung menjadi viral."Aku
Lagi pula, Violet sudah tidak ada hubungan dengan Romeo sekarang kecuali persaingan di dunia bisnis. Apa Romeo muncul atau tidak di pesta pertunangannya sendiri tidak ada hubungannya dengan Violet.Ketika Violet hendak menggandeng lengan Gwen dan berbalik tubuh, dia menabrak dada seseorang yang keras.Pria itu mengenakan jas biasa tanpa hiasan apa pun. Saat Violet mendongak, dia melihat seorang pria memakai topeng perak.Violet tanpa sadar melangkah mundur. Gwen juga segera menarik Violet agar dia menjauhi pria itu.Violet tersenyum dengan paksa dan bertanya, "Maaf, kamu baik-baik saja, 'kan?""Ya."Suara pria itu sangat serak, seolah-olah tenggorokannya rusak karena terbakar. Jadi, Violet tidak bisa menebak usia pria itu.Gwen memperhatikan pria itu dan merasa pria itu sangat aneh. Dia menarik lengan Violet, kemudian berkata pada pria itu dengan sopan. "Maaf, Tuan. Kami masih punya urusan, jadi kami pergi dulu."Mata Violet masih tertuju pada pria itu. Ketika kedua orang itu saling me
Violet membuka kotak hadiah tersebut. Di dalam berisi sebuah kartu bank dengan kata sandinya."Ini ....""Terimalah. Lagi pula, aku adalah aktor terpopuler sekarang. Aku nggak mungkin nggak bisa mengeluarkan uang sedikit ini."Ketika Violet mendengar itu, dia tertawa. Lalu, dia berkata, "Baik, aku akan menerimanya."Saat ini, Charles yang berdiri tak jauh menoleh ke arah Violet. Hari ini dia mengenakan jas dan rambutnya ditata sangat rapi. Dia sedang bersulang dengan tamu. Ketika mata mereka bertemu, kedua orang itu tersenyum.Setelah malam ini, Charles adalah tunangannya.Saat Violet memikirkan itu, senyuman yang ceria tersungging di bibir Violet.Di luar pintu, seorang satpam berlari ke arah Violet dengan terburu-buru. Dia berkata, "Nona Violet, saat Tuan Nathan pergi tadi, dia nggak sengaja terjatuh. Cepat Nona pergi melihatnya!""Apa?"Violet mengernyit. Ada pengurus rumah yang mengikuti Nathan. Kenapa dia bisa tiba-tiba terjatuh?"Vio, ayo pergi bersama.""Baik."Sebagai bintang u
Howard menatap Violet yang sudah tidak sadarkan diri di pelukannya, kemudian dia tersenyum.Terakhir kali Charles dan Violet telah berakting di depannya. Seharusnya dia melanjutkan akting kedua orang ini.Pada saat yang sama, di dalam Hotel Imperial, pembawa acara memperkenalkan proses pesta pertunangan hari ini dengan penuh semangat. Selanjutnya, bintang utama pria dan wanita akan muncul sambil bergandengan tangan. Charles yang berada di lantai dua sedang merapikan dasinya sedikit canggung. Dia tidak terbiasa memakai jas, jadi bagaimanapun juga, dia merasa dirinya sedikit jelek."Charles! Charles!"William berteriak sambil berlari dari lantai satu. Ketika melihat William menerobos masuk dengan tergesa-gesa, Charles yang sedang di ruang ganti berkata, "Hari ini aku yang bertunangan atau kamu, sih? Kenapa kamu terlihat panik?"William bertanya dengan gelisah, "Di mana Gwen? Aku sudah mencarinya di mana-mana, tapi aku nggak melihat Gwen!"Saat Charles mendengar itu, alisnya berkerut. "Ak
Ada keributan di pesta pertunangan Keluarga Griffin. Pembawa acara sudah memanggil nama Charles dan Violet tiga kali, tapi tidak ada satu pun orang yang keluar.Melihat itu, Tuan Besar Griffin pun mengerutkan alisnya dan bertanya pada pengurus rumah, "Di mana mereka?""Ini .... Tadi saya masih melihat Tuan Muda dan Nyonya Muda."Pengurus rumah juga sedikit bingung. Tuan Besar Griffin langsung merasa ada yang tidak beres. Dia berkata, "Minta pembawa acara menenangkan suasana. Yang lainnya ikut aku.""Baik, Tuan Besar."Ada masalah di Keluarga Griffin. Orang pertama yang mendapat kabar itu adalah Nyonya Besar Fernandez di sebelah.Nyonya Besar Fernandez sedang menyelesaikan masalah Evelyn dan Martha di lantai dua. Ketika satpam memberikan informasi sebelah, mata Nyonya Besar Fernandez berbinar-binar dan dia berkata, "Kamu bilang mereka berdua menghilang?""Ya."Nyonya Besar Fernandez melirik Martha yang wajahnya telah tergores, lalu melirik Evelyn yang rambutnya berantakan. Hatinya tiba-
"Boleh. Apa pun yang kamu mau boleh."Romeo menatap Evelyn dengan penuh kasih sayang.Wajah Evelyn memerah.Saat ini, Levi di luar kebetulan membuka pintu ruang ganti. Setelah dia melihat pemandangan di dalam ruangan, dia tanpa sadar keluar. Romeo bertanya, "Ada hal mendesak apa sehingga kamu nggak mengetuk pintu?""Ini bukan masalah besar juga. Tapi, terjadi sesuatu di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah."Ketika Evelyn mendengar ada masalah di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah, dia langsung bertanya, "Apa yang terjadi di sebelah?""Sepertinya Tuan Charles dan Nona Violet menghilang.""Menghilang? Bagaimana bisa?"Evelyn bertanya sambil melihat Romeo. Dia ingin melihat apa Romeo akan menunjukkan sedikit ekspresi.Namun, wajah Romeo terus terlihat datar. Seolah-olah dia tidak peduli. "Biarkan mereka menghilang. Itu nggak ada hubungannya dengan kita.""Baik, Tuan Romeo ....""Keluar.""Baik."Levi keluar dengan ragu.Evelyn menatap ekspresi cuek Romeo, lalu mencoba berta
Violet tiba-tiba terbangun dari mimpinya. Kegelapan memenuhi pandangannya. Di sekitar sangat hening. Sepertinya tidak ada seorang pun bersamanya."Menurutmu, ekspresi seperti apa yang akan ditunjukkan Charles kalau dia tahu kamu sudah diculik olehku?"Suara Howard masih bergema di benaknya. Violet langsung menyadari sesuatu. Dia segera bangkit dan mengangkat selimutnya, tapi kemudian dia merasa sangat pusing.Apa yang disuntikkan Howard kepadanya di pesawat?Kenapa tubuhnya tidak bertenaga sama sekali?Klik.Tiba-tiba, lampu di dalam kamar menyala. Violet mengangkat kepalanya, lalu akhirnya dia tahu di mana dia sekarang.Kamar ini sangat luas dan interiornya mengikuti gaya Barok. Kamarnya terlihat megah, cerah dan mahal. Namun, ia juga dipenuhi dengan patung ukiran yang rumit. Lukisan cat minyak besar ditempatkan tepat di depan tempat tidur dan terlihat mengesankan."Nona Violet, Bos meminta saya memberikan Anda baju ganti."Violet baru menyadari seorang pembantu sedang berdiri di depa
Firasat buruk muncul di hati Violet. Akan tetapi, dia tetap duduk di seberang Howard sesuai dengan arahan Ella.Ini sama seperti pertemuan terakhir mereka. Howard masih sombong. Dia mengenakan jas biru tua dan bros lambang Keluarga Lionel ada di dadanya. Dia berperilaku seperti bangsawan.Howard memegang dagunya sambil menatap Violet yang duduk di seberangnya dengan penuh minat. Dia bertanya, "Aku harus memanggilmu Nona Violet atau Nyonya Griffin?"Melihat Violet diam saja, Howard pun mengangkat alisnya dan berkata, "Charles pandai berakting. Hari itu aku benar-benar mengira dia akan menembakmu. Kalau dari awal aku tahu kalian ada hubungan, akhir malam itu pasti akan berbeda.""Apa Tuan Howard menculikku kemari hanya untuk aku mendengar omong kosong ini?"Violet melirik sinis Howard.Bisa-bisanya Howard menculiknya dari pesta pertunangannya. Howard benar-benar berani.Ada ratusan pengusaha yang diundang semalam. Semua pengawal serta patroli di luar hotel adalah bawahan elite Keluarga G
Saat melihat sikap Violet yang tidak bersahabat, Edward pun duduk di sofa sebelah.Edward berkata, "Nak, seharusnya kamu memanggilku Paman."Edward menatap Violet dan berkata, "Aku nggak mempunyai niat jahat terhadapmu. Hanya saja, ada hal yang ingin kulakukan dan kalian nggak bisa menghentikanku."Violet masih diam saja.Edward lanjut berkata, "Aku melakukan ini semua untuk istriku. Aku hanya berharap kamu bisa memahamiku."Ketika Edward mengatakan itu, nadanya menjadi sedikit lebih lembut. "Aku sangat mengagumimu. Kalau Ruby masih hidup, dia pasti akan menyukai menantu sepertimu. Sayangnya ... putraku nggak tahu cara menghargaimu.""Pak, aku nggak paham apa yang sedang kamu katakan."Nada Violet terdengar sangat sinis.Saat berhadapan dengan laki-laki munafik di depannya ini, tak ada pikiran lain yang terlintas di benaknya kecuali ingin menjauhinya.Dia sudah bukan gadis berusia 17 tahun. Dia juga tidak bodoh.Pendekatan seperti ini sama sekali tidak bisa menggoyahkannya."Aku bisa b
Saat itu Nyonya Besar Fernandez baru paham kalau putranya benar-benar sudah gila karena wanita itu.Dia menyesal. Dia menyesal kenapa dia membiarkan wanita seperti Ruby mendekati putranya.Kemudian, Edward ingin pergi. Dia pun bertengkar hebat dengan putranya. Dia bersumpah Keluarga Fernandez tidak akan mengakui orang seperti Edward.Setelah itu, dia mengerahkan segalanya untuk mendidik cucunya.Romeo patuh seperti Edward. Mereka sangat pintar, cerdas dan memiliki masa depan yang cerah.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berencana memilih istri untuk cucunya.Dia bersumpah untuk tidak memilih wanita seperti Ruby lagi yang bisa mencelakai cucunya.Karena itu, dia memilih Violet.Romeo tidak menyukai Violet dan Nyonya Besar Fernandez sangat senang. Dengan begitu, cucunya tidak akan meninggalkan Grup Fernandez demi seorang wanita.Violet adalah putri Keluarga Gloria yang dikenal terpelajar. Dia sangat cocok untuk cucunya.Keluarga Gloria sudah mau jatuh dan itu juga sangat bagus. Wanita sep
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk