Sambil menatap senyuman Howard, Violet berkata dengan dingin, "Kamu CEO Grup Lionel, tapi bisa-bisanya kamu menculik orang. Kalau hal ini terekspos oleh media, menurutku, Tuan Howard juga malu menjadi penguasa Kota Oaker, 'kan?"Semua orang Kota Oaker takut pada Howard. Semua orang yang tinggal di luar Kota Oaker sudah pernah mendengar cerita tentang Howard.Hanya saja, tidak ada yang tahu kalau Howard hanya orang sinting yang berhati busuk!"Hal yang dilakukan Charles dulu jauh lebih kotor daripada aku. Kenapa? Apa dia nggak pernah memberitahumu? Sepertinya Charles juga tidak menceritakan semuanya padamu. Biar aku tebak. Antara dia nggak percaya padamu atau ... dia nggak berani memberitahumu."Howard mengambil sekuntum bunga mawar di meja makan. Dia berkata dengan ceria, "Aku benar-benar penasaran. Kalau kamu tahu apa yang telah dilakukan Charles dulu, apa kamu masih ingin menjadi Nyonya Griffin?"Mereka semua keluar dari tempat yang sama dan berjuang untuk bertahan hidup di rawa berl
Akan tetapi, kalau Charles tidak datang, bukankah Howard akan mengurung Violet selamanya?Saat Violet memikirkan itu, dia segera menggedor pintu gudang anggur. "Buka pintu! Keluarkan aku! Aku ingin berbicara dengan Howard!""Nona Violet, jangan buang-buang energi Anda. Tanpa perintah Bos, siapa pun nggak boleh membuka pintu untuk Anda."Violet mengernyit dan bertanya, "Jadi, nggak apa-apa juga kalau aku mati di sini?""Selama Bos nggak memberi perintah, meskipun Nona Violet mati, saya juga nggak boleh membuka pintu."Setelah mendengar apa yang dikatakan ella, Violet langsung berhenti menggedor pintu.Apa dia harus menunggu Howard?Namun, bagaimana mungkin Howard akan melepaskannya dengan mudah?Violet melirik anggur merah yang tertata rapi di gudang anggur. Sebuah rencana muncul di dalam benaknya.Dia sudah punya ide!Sudah malam. Ella yang sedang berdiri di luar gudang anggur merasa curiga ketika dia mendengar tidak ada gerakan di gudang anggur.Sepuluh jam sudah berlalu, kenapa tidak
"Masuk!"Glenn mendorong Violet ke kamar tidur Howard.Sekujur tubuh Violet berbau anggur merah. Rambutnya juga basah kuyup. Anggur merah masih menetes dari pakaiannya.Howard sudah keluar dari kamar mandi. Dia mengenakan jubah mandi putih dan rambutnya yang basah masih menetes.Violet langsung menyadari ada banyak bekas luka di tubuh Howard di balik jubah mandinya. Itu seperti yang dia lihat di tubuh Charles.Howard menyadari tatapan Violet. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat dadanya yang terbuka, lalu bertanya, "Apa kamu ingin aku membuka jubah mandiku?"Violet menyadari dia telah melihat secara terang-terangan. Dia segera mengalihkan pandangannya, lalu berkata, "Nggak perlu. Nggak ada yang perlu dilihat."Howard mendengus. Dia memperhatikan Violet yang terlihat menyedihkan, kemudian berkata, "Kamu lumayan hebat. Kamu sudah menghabiskan semua anggur merahku yang seharga puluhan miliar. Kenapa? Apa kamu ingin membuatku marah agar kamu bisa mati?""Aku menghargai nyawaku. Aku belu
Saat Howard mendengar itu, dia menganggukkan kepalanya. "Masuk akal.""Jadi, aku ingin membalas dendam kepada pria yang sudah mempermainkan perasaanku. Bukankah itu normal?""Itu masuk akal." Howard setuju, lalu berkata, "Orang yang suka mempermainkan perasaan orang .... Kalau itu aku, aku mungkin nggak hanya akan membunuhnya, tapi juga menikamnya beberapa kali."Melihat Howard sudah memercayainya, Violet lanjut berkata, "Aku paling mementingkan nyawaku. Aku nggak akan mengorbankan nyawaku sendiri demi seorang pria. Lagi pula, aku sudah nggak memiliki apa-apa sekarang. Aku sudah nggak memiliki Keluarga Gloria dan pekerjaan di Grup V. Sepertinya aku juga sudah nggak bisa kembali ke Kota Poseidon. Aku berharap Tuan Howard bisa memberiku kesempatan untuk bekerja di Kota Oaker. Aku ingin menghasilkan uang yang cukup dan membalas pria bajingan itu!""Kalau begitu, kamu berencana menjadi bandar di kasinoku?""Ya."Begitu Violet setuju, Glenn di sebelah mengerutkan keningnya.Howard menjadi t
Tidak ada pakaian lain yang bisa menutupi tubuhnya, jadi Violet tidak punya pilihan selain mengenakan pakaian itu. Ketika dia membuka pintu kamar mandi, Howard menoleh ke arahnya.Violet mengenakan gaun renda hitam yang terbuka. Violet memiliki tubuh yang sangat bagus dan gaun tersebut menonjolkan bagian depan serta belakangnya. Pinggangnya yang ramping membuat orang tidak dapat mengalihkan pandangan.Howard memperhatikan Violet, kemudian dia tanpa sadar menelan ludah.Violet merasa sedikit canggung karena tatapan Howard. Dia mengernyit dan berkata, "Pakaian apa ini yang kamu siapkan untukku?"Howard mengalihkan pandangannya, lalu berkata, "Seragammu.""Seragam?"Violet menundukkan kepalanya untuk melihat pakaiannya, lalu berkata, "Aku harus memakai ini?""Kenapa? Apa kamu keberatan?""Bukankah ini sedikit terbuka?"Meskipun dia tidak membenci pakaian dewasa, pakaian ini terlalu terbuka. Ini jelas untuk merayu orang.Howard berdiri, lalu berjalan ke sisi Violet. Dia berkata, "Satu-satu
"Kenapa?""Apa Tuan Howard nggak bisa melihat kalau anak buahmu itu nggak menyukaiku? Aku takut dia akan membunuhku ketika kamu nggak memperhatikan.""Glenn bukan orang seperti itu. Selain itu, dia hanya mendengar perintahku.""Aku nggak mau. Aku mau Tuan Howard yang membawaku."Violet jelas sedang bersikap genit. Howard mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu meminta aku yang membawamu? Kamu sungguh berani.""Kamu saja, ya? Kalau Tuan Howard yang berdiri di sisiku, aku nggak takut akan dibunuh."Maksud terselubung Violet adalah Glenn.Glenn yang sedang mendengar di luar pintu mengerutkan alisnya.Howard menatap Violet yang sengaja bersikap genit. Dia mengangguk dan berkata, "Aku bisa membawamu."Mata Violet langsung berbinar-binar, tapi kemudian Howard berkata, "Tapi, itu membuang waktuku. Kamu sudah membuat masalah besar hari ini. Bagaimana dengan gudang anggurku? Siapa yang membereskannya?""Tuan Howard, kamu sedang bercanda, 'kan? Rumahmu mempunyai banyak pembantu.""Aku tetap harus
Violet menundukkan kepalanya untuk melihat gudang anggur yang berantakan ini. Meskipun ada sepuluh petugas kebersihan di sini, mustahil untuk bisa membersihkannya dalam satu malam.Howard jelas sedang sengaja mempermainkannya.Violet memerlukan cara agar bisa membuat Howard yang membawanya ke kasino.Ketika Glenn belum kembali, Violet bergegas ke lantai satu.Seorang pembantu di lantai satu melihat Violet. Dia mengernyit dan bertanya, "Nona Violet, kenapa Anda keluar? Bos sudah memberi perintah Anda nggak boleh keluar malam ini sebelum membereskan gudang anggur.""Aku takut sendirian. Apa kamu melihat Kak Glenn? Tadi dia masih ada di bawah, tapi kemudian dia menghilang."Karena Violet menanyakan Glenn, pembantu itu baru berkata, "Sepertinya tadi Pak Glenn naik. Seharusnya sebentar lagi dia akan turun. Nona Violet, kalau Anda takut, saya bisa menemani Anda."Saat Violet mendengar itu, dia berkata dengan dilema, "Tapi, Tuan Howard nggak mengizinkan orang lain mengawasiku selain Kak Glenn
Pembantu itu langsung mematung dan tidak berani bergerak.Glenn berkata dengan sinis, "Aku nggak melakukan apa-apa. Ngapain kamu berlari?""Be ... benar .... Pak Glenn nggak melakukan apa-apa ...."Pembantu itu terus menggelengkan kepalanya.Violet merasa sekarang adalah kesempatannya. Dia segera berteriak, "Kak Glenn, aku tahu kamu nggak menyukaiku, tapi aku benar-benar nggak bermaksud mencelakai Tuan Howard. Lepaskan aku!"Glenn langsung menyadari kalau Violet melakukan ini dengan sengaja. Aura membunuh memenuhi matanya. "Violet!"Glenn belum melakukan apa-apa, tapi Violet sudah memejamkan matanya dan langsung jatuh ke lantai.Wajah pembantu yang melihat itu memucat. Dia bergegas berlari ke atas. "Tolong! Tolong! Nona Violet pingsan!"Glenn melihat Violet yang pingsan di lantai sambil mengernyit.Di luar kamar Howard lantai dua, Ella buru-buru mengetuk pintu. "Bos! Ada masalah!""Masuk."Ella membuka pintu. Dia melihat Howard sedang mengganti pakaian, jadi dia segera menundukkan kepa