Pembantu itu langsung mematung dan tidak berani bergerak.Glenn berkata dengan sinis, "Aku nggak melakukan apa-apa. Ngapain kamu berlari?""Be ... benar .... Pak Glenn nggak melakukan apa-apa ...."Pembantu itu terus menggelengkan kepalanya.Violet merasa sekarang adalah kesempatannya. Dia segera berteriak, "Kak Glenn, aku tahu kamu nggak menyukaiku, tapi aku benar-benar nggak bermaksud mencelakai Tuan Howard. Lepaskan aku!"Glenn langsung menyadari kalau Violet melakukan ini dengan sengaja. Aura membunuh memenuhi matanya. "Violet!"Glenn belum melakukan apa-apa, tapi Violet sudah memejamkan matanya dan langsung jatuh ke lantai.Wajah pembantu yang melihat itu memucat. Dia bergegas berlari ke atas. "Tolong! Tolong! Nona Violet pingsan!"Glenn melihat Violet yang pingsan di lantai sambil mengernyit.Di luar kamar Howard lantai dua, Ella buru-buru mengetuk pintu. "Bos! Ada masalah!""Masuk."Ella membuka pintu. Dia melihat Howard sedang mengganti pakaian, jadi dia segera menundukkan kepa
Howard tahu Glenn tidak akan berbohong padanya. Kemudian, dia melihat pembantu itu lagi dan bertanya, "Setelah itu, apa yang terjadi? Lanjutkan!""Se ... setelah itu, sepertinya Nona Violet bilang dia nggak akan menyakiti Tuan Howard dan meminta Pak Glenn melepaskannya. Kemudian, sepertinya Pak Glenn marah dan ... Nona Violet pun pingsan."Pembantu itu mengatakan semua yang dilihatnya.Glenn tidak menyangkal, tapi dia hanya berkata, "Violet meminta saya mengambilkan sabun untuknya, makanya saya naik ke atas. Saat saya kembali, saya menyadari nggak ada yang berjaga di lantai satu, lalu saya buru-buru ke ruang bawah tanah. Saya rasa Violet tampak mencurigakan di pojok, jadi saya menghampirinya. Kemudian, saya baru sadar kalau ini semua rencana Violet. Bos, Anda jangan percaya.""Itu berarti dia juga berpura-pura pingsan?""Pasti." Glenn berkata dengan serius, "Saya sama sekali nggak menyentuhnya. Selama kita membuktikan kalau dia berpura-pura pingsan, kebohongannya akan terungkap."Howar
Glenn yang sedang berdiri di depan Howard menundukkan kepalanya dan berkata, "Bos, ini sudah direncanakan Violet baik-baik. Percayalah pada saya."Howard berkata dengan sinis, "Kamu bilang dia pura-pura pingsan. Kalau begitu, coba kamu menusuknya sekarang dan lihat apa dia akan bangun atau nggak.""Aku akan melakukannya sekarang juga!"Glenn langsung mengeluarkan pisau kecil dari pinggangnya. Ketika dia mengayunkan pisau ke leher Violet, Violet tidak menunjukkan sedikit pun reaksi.Saat Glenn melihat itu, wajahnya memucat.Howard meletakkan gelas di tangannya, kemudian berkata dengan dingin, "Kalau orang dengan pekerjaan seperti kita nggak bisa melihat apa seseorang pura-pura pingsan atau nggak, maka semuanya sia-sia."Dokter hanya memeriksa Violet sekali tadi. Howard yakin Glenn juga bisa melihat kalau Violet benar-benar pingsan.Hanya saja, situasinya kacau tadi.Howard berkata, "Aku tahu kamu mengkhawatirkan keselamatanku, tapi dia hanya seorang wanita. Tak peduli seberapa pintarnya
Ella masuk sambil membawa segelas air, kemudian dia menjawab, "Nona Violet, Anda pingsan di gudang anggur. Jadi, Bos menggendong Anda ke sini agar Anda bisa beristirahat."Violet menghabiskan segelas air, lalu akhirnya tenggorokannya bisa berbicara dengan normal.Dia mendongak, lalu melihat Howard hanya mengenakan baju tidur longgar dan sedang berdiri di hadapannya. Rambutnya sedikit berantakan, matanya agak gelap dan mukanya tampak lelah."Violet, kamu benar-benar hebat." Howard berkata dengan dingin, "Aku menyuruhmu membersihkan gudang anggurku, tapi kamu malah pingsan. Kamu membuat keributan yang begitu besar tengah malam. Kamu kira orang nggak perlu tidur?"Setelah dimarahi Howard, Violet langsung menjawab, "A ... aku ingin membersihkan gudangmu, tapi anak buahmu menakutiku! Aku nggak menyinggung siapa-siapa. Kenapa kamu menyuruhnya menindasku?"Ekspresi Howard menjadi masam. "Aku menyuruhnya menindasmu?""Kalau bukan kamu, kenapa dia ingin membunuhku?"Violet berbicara sambil mena
Melihat Violet masih pandai menjawab, Howard pun hanya mendengus. "Aku nggak mengerti apa yang disukai Charles darimu."Selain wajahnya yang cantik dan mulutnya yang lumayan pintar, Howard tidak melihat ada yang spesial.Howard berkata, "Keluar setelah kamu kenyang. Aku sudah mengutus orang menyiapkan kamar untukmu. Setelah kamu sembuh, besok aku akan membawamu ke kasino."Setelah mendengar Howard yang akan mengantarnya, Violet mendongak dan berkata, "Aku belum membersihkan gudang anggurmu, tapi kamu sudah menyetujuiku?""Anggap saja aku sedang berbaik hati."Setelah Howard mengatakan itu, dia berdiri. Dia langsung membuka pintu, kemudian berkata pada Ella yang berdiri di luar pintu, "Bawa dia pergi. Aku mau tidur.""Baik, Bos."Ella masuk, lalu berinisiatif memapah Violet dan berkata, "Ayo, Nona Violet."Violet melirik Howard. Saat dia melihat wajah lelah Howard, dia baru turun dari tempat tidur. Sebelum pergi, Violet tidak lupa untuk mengambil beberapa makanan.Ella menuntun Violet k
Ella berkata, "Bos sudah memikirkannya kemarin. Dia merasa pakaian itu kurang pantas, jadi dia meminta Pak Glenn menyiapkan yang lain. Nona Violet boleh mencobanya dan melihat apa cocok atau nggak.""Oh."Violet berdiri, kemudian dia langsung melepaskan pakaiannya dan memakai gaun baru tersebut.Yang dia kenakan adalah gaun putih sederhana. Selain belahan paha yang agak tinggi, gaun ini tidak terlalu terbuka.Kalau dia memakai gaun sederhana itu, dia pasti akan menjadi bandar dengan performa terburuk.Glenn benar-benar licik.Violet memakai gaun tersebut, lalu berjalan dengan ekspresi masam.Howard menoleh. Dia melihat Violet mengenakan gaun putih yang sudah dimodifikasi. Gaun tersebut memeluk pinggang ramping Violet dengan sempurna. Itu saja sudah berhasil membuat orang menimbulkan nafsu jahat, tapi gaun itu sebenarnya membuat Violet terlihat mewah dan anggun."Gaun ini sangat cocok untukmu, tapi sepertinya Nona Violet kurang senang."Melihat Howard sengaja mengejeknya, Violet baru be
Setelah Violet melihatnya sekarang, tempat ini benar-benar terlihat seperti kota bahagia yang dikatakan orang dewasa.Saat Violet masih kecil, dia tidak mengerti, Namun, sepertinya kota ini memiliki segalanya.Kota ini tidak hanya memiliki pusat perdagangan terbesar, tapi ia juga banyak dikunjungi orang. Jalan ini saja penuh dengan orang-orang dengan warna kulit berbeda.Kalau ingin melarikan diri dari kota ini dan menghindari Howard, itu sama saja dengan melemparkan dirimu ke dalam jebakan."Tuan Howard, sudah sampai."Sudah sampai?Perjalanan dalam mobil hanya sepuluh menit. Itu berarti, seharusnya rumah Howard terletak di pusat kota."Ya."Sopir membukakan pintu mobil untuk Howard, kemudian Violet juga keluar dari mobil.Di depan ada menara jam besar yang membentang ke segala arah dan di bawah menara jam ada alun-alun besar. Ini semua adalah tiruan dari bangunan dari abad terakhir. Gedung besar ini berada di luar dugaan Violet.Pada saat ini, Howard menjentikkan jarinya.Saat Violet
Para pelanggan sudah masuk satu demi satu. Manajer melemparkan headset ke Violet, kemudian memberi isyarat agar Violet memakainya.Violet hanya bisa memakai headset-nya dulu.Dia tidak pernah datang ke tempat ini, jadi dia tidak bisa berjudi.Namun, Howard masih termasuk baik hati dengan meja judi ini. Dia telah memilihkan judi paling sederhana untuk Violet. Violet hanya bertanggung jawab melempar dadu di sini.Ketika Violet sedang diam-diam bertanya-tanya bagaimana cara memainkan ini, beberapa pelanggan yang sudah minum di luar masuk. Di antara mereka, seorang pria paruh baya berusia empat puluhan menatap Violet lekat-lekat dan terus berkata, "Hari ini Amy cantik sekali! Pinggangnya sangat kecil!"Manajer di sebelah tersenyum sambil berkata, "Amy nggak ada hari ini. Ini adalah bandar baru kami.""Bandar baru? Aku suka!"Pria paruh baya itu meraih tangan Violet. Violet mengernyit dan tanpa sadar menarik kembali tangannya.Manajer mendelik Violet, kemudian Violet baru menyunggingkan seu