Violet menundukkan kepalanya untuk melihat gudang anggur yang berantakan ini. Meskipun ada sepuluh petugas kebersihan di sini, mustahil untuk bisa membersihkannya dalam satu malam.Howard jelas sedang sengaja mempermainkannya.Violet memerlukan cara agar bisa membuat Howard yang membawanya ke kasino.Ketika Glenn belum kembali, Violet bergegas ke lantai satu.Seorang pembantu di lantai satu melihat Violet. Dia mengernyit dan bertanya, "Nona Violet, kenapa Anda keluar? Bos sudah memberi perintah Anda nggak boleh keluar malam ini sebelum membereskan gudang anggur.""Aku takut sendirian. Apa kamu melihat Kak Glenn? Tadi dia masih ada di bawah, tapi kemudian dia menghilang."Karena Violet menanyakan Glenn, pembantu itu baru berkata, "Sepertinya tadi Pak Glenn naik. Seharusnya sebentar lagi dia akan turun. Nona Violet, kalau Anda takut, saya bisa menemani Anda."Saat Violet mendengar itu, dia berkata dengan dilema, "Tapi, Tuan Howard nggak mengizinkan orang lain mengawasiku selain Kak Glenn
Pembantu itu langsung mematung dan tidak berani bergerak.Glenn berkata dengan sinis, "Aku nggak melakukan apa-apa. Ngapain kamu berlari?""Be ... benar .... Pak Glenn nggak melakukan apa-apa ...."Pembantu itu terus menggelengkan kepalanya.Violet merasa sekarang adalah kesempatannya. Dia segera berteriak, "Kak Glenn, aku tahu kamu nggak menyukaiku, tapi aku benar-benar nggak bermaksud mencelakai Tuan Howard. Lepaskan aku!"Glenn langsung menyadari kalau Violet melakukan ini dengan sengaja. Aura membunuh memenuhi matanya. "Violet!"Glenn belum melakukan apa-apa, tapi Violet sudah memejamkan matanya dan langsung jatuh ke lantai.Wajah pembantu yang melihat itu memucat. Dia bergegas berlari ke atas. "Tolong! Tolong! Nona Violet pingsan!"Glenn melihat Violet yang pingsan di lantai sambil mengernyit.Di luar kamar Howard lantai dua, Ella buru-buru mengetuk pintu. "Bos! Ada masalah!""Masuk."Ella membuka pintu. Dia melihat Howard sedang mengganti pakaian, jadi dia segera menundukkan kepa
Howard tahu Glenn tidak akan berbohong padanya. Kemudian, dia melihat pembantu itu lagi dan bertanya, "Setelah itu, apa yang terjadi? Lanjutkan!""Se ... setelah itu, sepertinya Nona Violet bilang dia nggak akan menyakiti Tuan Howard dan meminta Pak Glenn melepaskannya. Kemudian, sepertinya Pak Glenn marah dan ... Nona Violet pun pingsan."Pembantu itu mengatakan semua yang dilihatnya.Glenn tidak menyangkal, tapi dia hanya berkata, "Violet meminta saya mengambilkan sabun untuknya, makanya saya naik ke atas. Saat saya kembali, saya menyadari nggak ada yang berjaga di lantai satu, lalu saya buru-buru ke ruang bawah tanah. Saya rasa Violet tampak mencurigakan di pojok, jadi saya menghampirinya. Kemudian, saya baru sadar kalau ini semua rencana Violet. Bos, Anda jangan percaya.""Itu berarti dia juga berpura-pura pingsan?""Pasti." Glenn berkata dengan serius, "Saya sama sekali nggak menyentuhnya. Selama kita membuktikan kalau dia berpura-pura pingsan, kebohongannya akan terungkap."Howar
Glenn yang sedang berdiri di depan Howard menundukkan kepalanya dan berkata, "Bos, ini sudah direncanakan Violet baik-baik. Percayalah pada saya."Howard berkata dengan sinis, "Kamu bilang dia pura-pura pingsan. Kalau begitu, coba kamu menusuknya sekarang dan lihat apa dia akan bangun atau nggak.""Aku akan melakukannya sekarang juga!"Glenn langsung mengeluarkan pisau kecil dari pinggangnya. Ketika dia mengayunkan pisau ke leher Violet, Violet tidak menunjukkan sedikit pun reaksi.Saat Glenn melihat itu, wajahnya memucat.Howard meletakkan gelas di tangannya, kemudian berkata dengan dingin, "Kalau orang dengan pekerjaan seperti kita nggak bisa melihat apa seseorang pura-pura pingsan atau nggak, maka semuanya sia-sia."Dokter hanya memeriksa Violet sekali tadi. Howard yakin Glenn juga bisa melihat kalau Violet benar-benar pingsan.Hanya saja, situasinya kacau tadi.Howard berkata, "Aku tahu kamu mengkhawatirkan keselamatanku, tapi dia hanya seorang wanita. Tak peduli seberapa pintarnya
Ella masuk sambil membawa segelas air, kemudian dia menjawab, "Nona Violet, Anda pingsan di gudang anggur. Jadi, Bos menggendong Anda ke sini agar Anda bisa beristirahat."Violet menghabiskan segelas air, lalu akhirnya tenggorokannya bisa berbicara dengan normal.Dia mendongak, lalu melihat Howard hanya mengenakan baju tidur longgar dan sedang berdiri di hadapannya. Rambutnya sedikit berantakan, matanya agak gelap dan mukanya tampak lelah."Violet, kamu benar-benar hebat." Howard berkata dengan dingin, "Aku menyuruhmu membersihkan gudang anggurku, tapi kamu malah pingsan. Kamu membuat keributan yang begitu besar tengah malam. Kamu kira orang nggak perlu tidur?"Setelah dimarahi Howard, Violet langsung menjawab, "A ... aku ingin membersihkan gudangmu, tapi anak buahmu menakutiku! Aku nggak menyinggung siapa-siapa. Kenapa kamu menyuruhnya menindasku?"Ekspresi Howard menjadi masam. "Aku menyuruhnya menindasmu?""Kalau bukan kamu, kenapa dia ingin membunuhku?"Violet berbicara sambil mena
Melihat Violet masih pandai menjawab, Howard pun hanya mendengus. "Aku nggak mengerti apa yang disukai Charles darimu."Selain wajahnya yang cantik dan mulutnya yang lumayan pintar, Howard tidak melihat ada yang spesial.Howard berkata, "Keluar setelah kamu kenyang. Aku sudah mengutus orang menyiapkan kamar untukmu. Setelah kamu sembuh, besok aku akan membawamu ke kasino."Setelah mendengar Howard yang akan mengantarnya, Violet mendongak dan berkata, "Aku belum membersihkan gudang anggurmu, tapi kamu sudah menyetujuiku?""Anggap saja aku sedang berbaik hati."Setelah Howard mengatakan itu, dia berdiri. Dia langsung membuka pintu, kemudian berkata pada Ella yang berdiri di luar pintu, "Bawa dia pergi. Aku mau tidur.""Baik, Bos."Ella masuk, lalu berinisiatif memapah Violet dan berkata, "Ayo, Nona Violet."Violet melirik Howard. Saat dia melihat wajah lelah Howard, dia baru turun dari tempat tidur. Sebelum pergi, Violet tidak lupa untuk mengambil beberapa makanan.Ella menuntun Violet k
Ella berkata, "Bos sudah memikirkannya kemarin. Dia merasa pakaian itu kurang pantas, jadi dia meminta Pak Glenn menyiapkan yang lain. Nona Violet boleh mencobanya dan melihat apa cocok atau nggak.""Oh."Violet berdiri, kemudian dia langsung melepaskan pakaiannya dan memakai gaun baru tersebut.Yang dia kenakan adalah gaun putih sederhana. Selain belahan paha yang agak tinggi, gaun ini tidak terlalu terbuka.Kalau dia memakai gaun sederhana itu, dia pasti akan menjadi bandar dengan performa terburuk.Glenn benar-benar licik.Violet memakai gaun tersebut, lalu berjalan dengan ekspresi masam.Howard menoleh. Dia melihat Violet mengenakan gaun putih yang sudah dimodifikasi. Gaun tersebut memeluk pinggang ramping Violet dengan sempurna. Itu saja sudah berhasil membuat orang menimbulkan nafsu jahat, tapi gaun itu sebenarnya membuat Violet terlihat mewah dan anggun."Gaun ini sangat cocok untukmu, tapi sepertinya Nona Violet kurang senang."Melihat Howard sengaja mengejeknya, Violet baru be
Setelah Violet melihatnya sekarang, tempat ini benar-benar terlihat seperti kota bahagia yang dikatakan orang dewasa.Saat Violet masih kecil, dia tidak mengerti, Namun, sepertinya kota ini memiliki segalanya.Kota ini tidak hanya memiliki pusat perdagangan terbesar, tapi ia juga banyak dikunjungi orang. Jalan ini saja penuh dengan orang-orang dengan warna kulit berbeda.Kalau ingin melarikan diri dari kota ini dan menghindari Howard, itu sama saja dengan melemparkan dirimu ke dalam jebakan."Tuan Howard, sudah sampai."Sudah sampai?Perjalanan dalam mobil hanya sepuluh menit. Itu berarti, seharusnya rumah Howard terletak di pusat kota."Ya."Sopir membukakan pintu mobil untuk Howard, kemudian Violet juga keluar dari mobil.Di depan ada menara jam besar yang membentang ke segala arah dan di bawah menara jam ada alun-alun besar. Ini semua adalah tiruan dari bangunan dari abad terakhir. Gedung besar ini berada di luar dugaan Violet.Pada saat ini, Howard menjentikkan jarinya.Saat Violet
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan
Kenapa ... Nathan memberinya hadiah yang begitu berharga?Apa ini sungguh hanya untuk merayakan pernikahan Charles dan Violet?Besok pagi.Tiga orang tidur di ranjang dengan posisi berbeda. Jacob dan William tidur nyenyak di sofa sebelah. Kemudian, sinar pagi pertama menyinari mata Violet.Violet bangun dengan linglung. Dia melihat tempat tidur penuh dengan amplop yang sudah dibuka. Gwen dan Agnes berbaring di sebelah.Violet baru mengingat kemarin mereka belum selesai membuka semua amplop, pada akhirnya mereka kelelahan dan ketiduran."Charles?"Violet melihat ke kiri dan ke kanan. Selain jas yang digunakan Charles untuk menyelimutinya, Violet tidak melihat sosok Charles.Tok, tok.Di luar, seorang pelayan mengetuk pintu.Orang lain terbangun oleh suara itu. William langsung bangkit dari sofa. "Habis! Aku sudah membuka semua amplopku! Jangan memberiku lagi!"Gwen mengucek matanya. Dia bangun dari tempat tidur, kemudian bertanya, "William, kenapa kamu berteriak pagi-pagi?"Violet berka
Setelah Gwen mengingatkannya, Violet pun mengingat sebelumnya dia pernah mengambil cincin dari koper Nyonya Besar Fernandez.Saat itu dia memang merasa cincin itu berharga, tapi dia tidak begitu memikirkannya.Setelah dia mengingatnya kembali, mungkin ini ada hubungan.Gwen berkata, "Cincin ini berharga dan mungkin adalah harta warisan Keluarga Edris. Vio, lebih baik kamu bertanya pada Nicholas sebenarnya dari mana dia mendapatkan barang ini?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku juga ingin bertanya, tapi semua nomor Nicholas sudah nggak aktif. Sekarang siapa pun nggak bisa menghubunginya."Kecuali ... Nathan.Ketika Violet memikirkan Nathan, alisnya berkerut.Dia belum membuka hadiah yang diberikan Nathan hari ini. Hari ini Nathan juga tidak tinggal untuk minum bersama mereka."Oh, ya. Bukankah Tuan Nathan juga memberimu hadiah? Di mana barangnya?"Gwen melihat William dan Jacob. Mereka yang bertanggung jawab menerima hadiah.Jacob menunjuk ke map di sana, lalu berkata,
Gwen berjalan mendekat, lalu membuka satu per satu amplop sambil berkata, "Amplop hadiah hari ini benar-benar banyak. Kita pasti akan membukanya sampai tangan kita lemas."Charles berkata, "Kalau kalian ingin membukanya, buka di luar. Jangan mengganggu malam pertama kami.""Bagaimana boleh? Malam pertama terpenting adalah membuka amplop!"William datang, kemudian berkata, "Kami berempat sengaja datang untuk membantu kalian. Setelah membuka seribu amplop ini, kalian baru boleh tidur.""..."Charles ingin sekali mengusir empat orang itu, tapi Violet berkata, "Seharusnya membuka amplop juga seru. Charles, bagaimana kalau kita membukanya bersama?"Saat melihat tatapan mata Violet, akhirnya Charles setuju dengan pasrah. "Baiklah."Lima orang duduk di atas tempat tidur. Hanya Charles yang membantu Violet mengumpulkan amplop yang sudah dibuka."Ini Bank Nasional, ini Bank Iron, ini Bank Noble ...."Gwen membagikan satu per satu dengan saksama.Violet juga tidak menyangka semua orang akan memb
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu
Violet tidak menyangka Gwen akan begitu bersemangat membuka amplopnya. Dia pun berkata, "Bagaimana kalau Kak Gwen membantuku membukanya?""Bagaimana boleh? Kamu harus melakukannya sendiri."Gwen tertawa, lalu berkata, "Mungkin kamu akan menemukan amplop yang sebesar harga satu bangunan."Violet pun tertawa saat mendengar itu.Dia tahu yang datang hari ini semuanya adalah orang kaya. Mereka tidak akan pelit dengan hadiah mereka. Namun, mendapatkan sebuah amplop yang sebesar harga satu bangunan terlalu berlebihan.Saat ini, pelayan mengetuk pintu di luar.Gwen berkata, "Masuk."Pelayan membuka pintu, kemudian berkata, "Nyonya, tadi Tuan Charles bilang dia menunggu Anda di aula.""Aku mengerti. Aku akan keluar sekarang."Violet sudah mengganti ke gaun hitam yang lebih simpel. Dia berjalan ke aula di luar tempat pernikahan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika ada lengan yang melingkari lehernya dan menariknya ke sudut.Awalnya Violet ingin melawan. Dia menggigit lengan itu, tapi kem
Kata-kata Nicholas membuat Violet tertawa.Nicholas juga tertawa. "Sudah, aku nggak boleh terlalu lama di sini. Selamat atas pernikahanmu. Saat kamu pulang, jangan lupa membuka hadiahmu.""Oke."Violet mengiakannya.Violet tersenyum dengan cerah saat melihat Nicholas memakai helmnya dan pergi."Vio! Kenapa kamu sendirian di sini?"Gwen mengangkat gaunnya dan berlari ke arah Violet. Violet melihat wajah Gwen yang masih merah, lalu berkata, "Kenapa? Pernyataan cintanya berhasil?"Saat Gwen mendengar itu, wajahnya makin merah. "Dari awal kamu sudah tahu, ya?""Tentu saja!"Gwen berkata, "Kenapa kamu membiarkan William bertindak sembarangan? Nggak ada orang yang melamar di pernikahan orang lain ....""Kalian bukan orang luar. Lagi pula, kami senang kalau kalian bisa bersama."Violet tersenyum, lalu Gwen memalingkan mukanya dengan malu."Kenapa kalian berada di sini? Saatnya pengantin wanita mengganti pakaian."Senyuman Violet menjadi kaku ketika dia mendengar dia harus mengubah pakaian.Gw
Suara William sangat besar. Suasana langsung menjadi hening.Gwen tercengang."Menikah ...."William juga tercengang. Awalnya dia hanya ingin meminta Gwen menjadi pacarnya, tapi karena dia mabuk, dia malah mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.Saat William panik dan ingin mengganti kata-katanya, semua orang mendadak berteriak, "Terima! Terima! Terima!""Aku ...."William dan Gwen langsung merasa malu. Gwen melihat cincin yang diberikan William, lalu wajahnya menjadi semerah tomat. Dia segera berkata, "Hari ini adalah pernikahan Violet dan Charles. Ngapain kamu? Cepat berdiri!""Aku nggak peduli! Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan berdiri!"William mulai bermain curang setelah dia mabuk. Gwen pun merasa tak berdaya. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya ke arah William dan berkata, "Ya, ya. Aku terima! Cepat!"William sangat senang karena Gwen menyetujuinya. Dia segera memasangkan cincin di jari manis Gwen.Saat Violet melihat adegan itu, dia hampir tertawa. "Tuan Muda William,
"Kota Oaker adalah wilayah kekuasaan Tuan Howard. Kami memang seharusnya bersulang dengan Tuan Howard. Kalau nggak, kami nggak akan bisa mengadakan pernikahan sebagus ini, 'kan?"Violet melihat Charles. Charles pun tidak menolak. Dia mengambil gelas alkohol di meja dengan patuh, kemudian bersulang dengan gelas Howard.Melihat Charles meminum alkoholnya, Howard juga menghabiskan alkoholnya.Saat Violet melihat itu, dia tersenyum.Dia melihat orang lain yang duduk di meja VIP, tapi dia tidak melihat Nathan."Kak Gwen, di mana Tuan Nathan?" bisik Violet.Gwen melihat ke kiri dan ke kanan. Dia juga tidak melihat Nathan. Gwen berkata, "Setelah semua orang masuk, dia menghilang. Aku juga nggak tahu dia pergi ke mana. Jangan-jangan dia pergi dulu karena dia memiliki urusan?"Jacob di samping berkata, "Dia sudah memberikan hadiah yang begitu mahal, tapi dia malah langsung pergi sebelum minum bersama pengantin. Apa ada yang salah dengan otak Tuan Nathan?"Gwen menyepak Jacob, lalu berkata, "Ber