Violet membuka kotak hadiah tersebut. Di dalam berisi sebuah kartu bank dengan kata sandinya."Ini ....""Terimalah. Lagi pula, aku adalah aktor terpopuler sekarang. Aku nggak mungkin nggak bisa mengeluarkan uang sedikit ini."Ketika Violet mendengar itu, dia tertawa. Lalu, dia berkata, "Baik, aku akan menerimanya."Saat ini, Charles yang berdiri tak jauh menoleh ke arah Violet. Hari ini dia mengenakan jas dan rambutnya ditata sangat rapi. Dia sedang bersulang dengan tamu. Ketika mata mereka bertemu, kedua orang itu tersenyum.Setelah malam ini, Charles adalah tunangannya.Saat Violet memikirkan itu, senyuman yang ceria tersungging di bibir Violet.Di luar pintu, seorang satpam berlari ke arah Violet dengan terburu-buru. Dia berkata, "Nona Violet, saat Tuan Nathan pergi tadi, dia nggak sengaja terjatuh. Cepat Nona pergi melihatnya!""Apa?"Violet mengernyit. Ada pengurus rumah yang mengikuti Nathan. Kenapa dia bisa tiba-tiba terjatuh?"Vio, ayo pergi bersama.""Baik."Sebagai bintang u
Howard menatap Violet yang sudah tidak sadarkan diri di pelukannya, kemudian dia tersenyum.Terakhir kali Charles dan Violet telah berakting di depannya. Seharusnya dia melanjutkan akting kedua orang ini.Pada saat yang sama, di dalam Hotel Imperial, pembawa acara memperkenalkan proses pesta pertunangan hari ini dengan penuh semangat. Selanjutnya, bintang utama pria dan wanita akan muncul sambil bergandengan tangan. Charles yang berada di lantai dua sedang merapikan dasinya sedikit canggung. Dia tidak terbiasa memakai jas, jadi bagaimanapun juga, dia merasa dirinya sedikit jelek."Charles! Charles!"William berteriak sambil berlari dari lantai satu. Ketika melihat William menerobos masuk dengan tergesa-gesa, Charles yang sedang di ruang ganti berkata, "Hari ini aku yang bertunangan atau kamu, sih? Kenapa kamu terlihat panik?"William bertanya dengan gelisah, "Di mana Gwen? Aku sudah mencarinya di mana-mana, tapi aku nggak melihat Gwen!"Saat Charles mendengar itu, alisnya berkerut. "Ak
Ada keributan di pesta pertunangan Keluarga Griffin. Pembawa acara sudah memanggil nama Charles dan Violet tiga kali, tapi tidak ada satu pun orang yang keluar.Melihat itu, Tuan Besar Griffin pun mengerutkan alisnya dan bertanya pada pengurus rumah, "Di mana mereka?""Ini .... Tadi saya masih melihat Tuan Muda dan Nyonya Muda."Pengurus rumah juga sedikit bingung. Tuan Besar Griffin langsung merasa ada yang tidak beres. Dia berkata, "Minta pembawa acara menenangkan suasana. Yang lainnya ikut aku.""Baik, Tuan Besar."Ada masalah di Keluarga Griffin. Orang pertama yang mendapat kabar itu adalah Nyonya Besar Fernandez di sebelah.Nyonya Besar Fernandez sedang menyelesaikan masalah Evelyn dan Martha di lantai dua. Ketika satpam memberikan informasi sebelah, mata Nyonya Besar Fernandez berbinar-binar dan dia berkata, "Kamu bilang mereka berdua menghilang?""Ya."Nyonya Besar Fernandez melirik Martha yang wajahnya telah tergores, lalu melirik Evelyn yang rambutnya berantakan. Hatinya tiba-
"Boleh. Apa pun yang kamu mau boleh."Romeo menatap Evelyn dengan penuh kasih sayang.Wajah Evelyn memerah.Saat ini, Levi di luar kebetulan membuka pintu ruang ganti. Setelah dia melihat pemandangan di dalam ruangan, dia tanpa sadar keluar. Romeo bertanya, "Ada hal mendesak apa sehingga kamu nggak mengetuk pintu?""Ini bukan masalah besar juga. Tapi, terjadi sesuatu di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah."Ketika Evelyn mendengar ada masalah di pesta pertunangan Keluarga Griffin sebelah, dia langsung bertanya, "Apa yang terjadi di sebelah?""Sepertinya Tuan Charles dan Nona Violet menghilang.""Menghilang? Bagaimana bisa?"Evelyn bertanya sambil melihat Romeo. Dia ingin melihat apa Romeo akan menunjukkan sedikit ekspresi.Namun, wajah Romeo terus terlihat datar. Seolah-olah dia tidak peduli. "Biarkan mereka menghilang. Itu nggak ada hubungannya dengan kita.""Baik, Tuan Romeo ....""Keluar.""Baik."Levi keluar dengan ragu.Evelyn menatap ekspresi cuek Romeo, lalu mencoba berta
Violet tiba-tiba terbangun dari mimpinya. Kegelapan memenuhi pandangannya. Di sekitar sangat hening. Sepertinya tidak ada seorang pun bersamanya."Menurutmu, ekspresi seperti apa yang akan ditunjukkan Charles kalau dia tahu kamu sudah diculik olehku?"Suara Howard masih bergema di benaknya. Violet langsung menyadari sesuatu. Dia segera bangkit dan mengangkat selimutnya, tapi kemudian dia merasa sangat pusing.Apa yang disuntikkan Howard kepadanya di pesawat?Kenapa tubuhnya tidak bertenaga sama sekali?Klik.Tiba-tiba, lampu di dalam kamar menyala. Violet mengangkat kepalanya, lalu akhirnya dia tahu di mana dia sekarang.Kamar ini sangat luas dan interiornya mengikuti gaya Barok. Kamarnya terlihat megah, cerah dan mahal. Namun, ia juga dipenuhi dengan patung ukiran yang rumit. Lukisan cat minyak besar ditempatkan tepat di depan tempat tidur dan terlihat mengesankan."Nona Violet, Bos meminta saya memberikan Anda baju ganti."Violet baru menyadari seorang pembantu sedang berdiri di depa
Firasat buruk muncul di hati Violet. Akan tetapi, dia tetap duduk di seberang Howard sesuai dengan arahan Ella.Ini sama seperti pertemuan terakhir mereka. Howard masih sombong. Dia mengenakan jas biru tua dan bros lambang Keluarga Lionel ada di dadanya. Dia berperilaku seperti bangsawan.Howard memegang dagunya sambil menatap Violet yang duduk di seberangnya dengan penuh minat. Dia bertanya, "Aku harus memanggilmu Nona Violet atau Nyonya Griffin?"Melihat Violet diam saja, Howard pun mengangkat alisnya dan berkata, "Charles pandai berakting. Hari itu aku benar-benar mengira dia akan menembakmu. Kalau dari awal aku tahu kalian ada hubungan, akhir malam itu pasti akan berbeda.""Apa Tuan Howard menculikku kemari hanya untuk aku mendengar omong kosong ini?"Violet melirik sinis Howard.Bisa-bisanya Howard menculiknya dari pesta pertunangannya. Howard benar-benar berani.Ada ratusan pengusaha yang diundang semalam. Semua pengawal serta patroli di luar hotel adalah bawahan elite Keluarga G
Sambil menatap senyuman Howard, Violet berkata dengan dingin, "Kamu CEO Grup Lionel, tapi bisa-bisanya kamu menculik orang. Kalau hal ini terekspos oleh media, menurutku, Tuan Howard juga malu menjadi penguasa Kota Oaker, 'kan?"Semua orang Kota Oaker takut pada Howard. Semua orang yang tinggal di luar Kota Oaker sudah pernah mendengar cerita tentang Howard.Hanya saja, tidak ada yang tahu kalau Howard hanya orang sinting yang berhati busuk!"Hal yang dilakukan Charles dulu jauh lebih kotor daripada aku. Kenapa? Apa dia nggak pernah memberitahumu? Sepertinya Charles juga tidak menceritakan semuanya padamu. Biar aku tebak. Antara dia nggak percaya padamu atau ... dia nggak berani memberitahumu."Howard mengambil sekuntum bunga mawar di meja makan. Dia berkata dengan ceria, "Aku benar-benar penasaran. Kalau kamu tahu apa yang telah dilakukan Charles dulu, apa kamu masih ingin menjadi Nyonya Griffin?"Mereka semua keluar dari tempat yang sama dan berjuang untuk bertahan hidup di rawa berl
Akan tetapi, kalau Charles tidak datang, bukankah Howard akan mengurung Violet selamanya?Saat Violet memikirkan itu, dia segera menggedor pintu gudang anggur. "Buka pintu! Keluarkan aku! Aku ingin berbicara dengan Howard!""Nona Violet, jangan buang-buang energi Anda. Tanpa perintah Bos, siapa pun nggak boleh membuka pintu untuk Anda."Violet mengernyit dan bertanya, "Jadi, nggak apa-apa juga kalau aku mati di sini?""Selama Bos nggak memberi perintah, meskipun Nona Violet mati, saya juga nggak boleh membuka pintu."Setelah mendengar apa yang dikatakan ella, Violet langsung berhenti menggedor pintu.Apa dia harus menunggu Howard?Namun, bagaimana mungkin Howard akan melepaskannya dengan mudah?Violet melirik anggur merah yang tertata rapi di gudang anggur. Sebuah rencana muncul di dalam benaknya.Dia sudah punya ide!Sudah malam. Ella yang sedang berdiri di luar gudang anggur merasa curiga ketika dia mendengar tidak ada gerakan di gudang anggur.Sepuluh jam sudah berlalu, kenapa tidak