Violet tertawa setelah dia mendengar jawaban Bianca. "Debut?""Aku sudah berusaha lama sebagai trainee dan memang mempunyai bakat terbaik. Aku bisa debut kalau bukan karenamu! Dari awal seharusnya aku sudah bisa berdiri di atas panggung. Aku mau kembali! Aku pantas berada di atas panggung!"Tatapan mata Bianca tampak ganas. Dia sudah dipaksa dalam situasi putus asa.Namun, Violet langsung tahu apa isi hati Bianca. Dia berkata, "Kamu telah berusaha lama sebagai trainee atau untuk Brandon?""Tentu saja aku ....""Kamu hanya melihatku mengobrol sebentar dengan Brandon, tapi kamu langsung memfitnahku tanpa memikirkan konsekuensi. Apa kamu yakin kamu menjadi trainee bukan demi Brandon?"Bianca adalah wanita yang terlihat cuek dan tidak mau mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya, tapi jauh di lubuk hatinya dia sombong. Semua yang dilakukan hanya untuk mendekati Brandon dan menarik perhatian Brandon.Bianca benar-benar terdiam. Violet pun berkata, "Mimpi yang kamu maksud adalah untuk Brand
Violet terkejut. Sepertinya dia tidak menyangka Brandon akan mengatakan itu.Telinga Brandon memerah. Sepertinya dia tidak pernah berinisiatif memedulikan orang, jadi setelah dia mengatakan itu, dia tampak sangat canggung."Kamu ... mengkhawatirkanku?""Sepertinya kamu baik-baik saja. Kalau begitu, aku pergi dulu."Brandon hendak pergi, tapi Violet segera memanggilnya, "Kembali!"Brandon berhenti, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Ada apa lagi?""Hari ini adalah kesempatan yang bagus. Suruh semua trainee mengakhiri kontrak."Setelah itu, Violet memberi Brandon 20 kartu bank.Brandon tercengang saat dia melihat 20 kartu itu.Orang seperti apa yang bisa memiliki 20 kartu bank?"Kenapa? Nggak jadi pergi?""Apa uang di sini cukup?""Cukup. Kamu hanya perlu meminta mereka menandatangani dan mengakhiri kontrak, setelah itu aku akan mengatur tempat untuk mereka.""Baik ...."Brandon pergi untuk melakukan arahan Violet.Saat Violet melihat punggung Brandon yang menjauh, dia menyunggingk
Rencana Violet yang cerdas membuat Nathan tersenyum. Nathan berkata, "Kalau Dylan tahu kamu mempermainkannya dan membuatnya kehilangan semua uang yang dia investasikan, dia mungkin nggak akan memaafkanmu dengan mudah.""Aku hanya menipunya beberapa ratusan miliar. CEO Grup Dawson nggak mungkin membenciku hanya karena beberapa ratusan miliar, 'kan?"Walaupun Violet berkata seperti itu, dalam hati dia sudah menebak Dylan cepat atau lambat akan merasa kalau itu adalah rencananya.Meskipun Grup Edris dan Grup V mempunyai hubungan bisnis, Dylan tidak tahu kalau Violet adalah pemilik Grup V. Dylan tentu tidak tahu kalau Violet-lah membuat jebakan untuk memikat trainee Grup V dan mengevakuasi proyek tersebut.Namun, Violet tidak boleh berpikiran naif. Bagaimanapun juga, dulu dia pernah beromong kosong begitu besar di depan Dylan. Itu pasti akan membuat Dylan waspada dan curiga.Namun, tidak apa-apa. Violet memang ingin mencari masalah dengan Dylan.Nathan berkata, "Para trainee itu menghabisk
Selain menarik modalnya, Romeo juga tidak pernah membantu Violet.Kalau begitu, masih ada orang lain yang mendukung nona muda Keluarga Gloria ini di belakang.Dulu Dylan selalu meremehkan Violet. Akan tetapi, wanita ini barulah orang yang benar-benar menakutkan.Seorang pembantu masuk dari luar, lalu dia berkata, "Tuan Dylan, Pak Michael datang bersama Nona Evelyn."Ketika dia mendengar Michael datang, kerutan di alisnya menghilang. Ketika dia mendengar Evelyn juga datang, seulas senyuman sinis tersungging di bibir Dylan.Bisa-bisanya wanita itu diam-diam pergi memohon pada Nyonya Besar Fernandez. Sepertinya Evelyn tidak berniat menurutinya dengan patuh.Sudah saatnya juga dia memberi Evelyn pelajaran.Dylan berdiri, kemudian berkata, "Biarkan Pak Michael dan Alice menungguku di ruang tamu.""Baik, Tuan Dylan."Pelayan itu keluar.Dylan merapikan lengan bajunya. Dia perlu bertemu dengan tunangannya ini dan berbicara baik-baik dengannya.Evelyn sedang duduk di depan meja dan matanya ter
Pertama-tama, Dylan akan memulai dengan anak di dalam perut Evelyn."Nona Evelyn, silakan ikut saya."Pembantu berinisiatif ingin mengantar Evelyn ke atas.Evelyn tidak bisa menolak dan hanya bisa naik ke atas dengan berani.Setelah mereka tiba di atas, Evelyn mulai ingin melarikan diri. Namun, pembantu itu sudah mengunci pintunya. Evelyn tidak bisa membuka pintu kamar dari dalam."Buka pintu! Buka pintu!"Tak peduli bagaimana Evelyn menggedor pintu, pembantu yang berdiri di luar pintu itu berkata, "Tuan Dylan sudah memberi pesan kalau Nona Alice harus beristirahat yang cukup. Sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa Anda. Silakan beristirahat, Nona Alice."Saat mendengar suara langkah kaki yang perlahan-lahan menjauh, rasa takut menyelimuti hati Evelyn.Dokter ....Sebenarnya apa yang ingin dilakukan Dylan?Evelyn buru-buru mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Romeo, tapi telepon Romeo tidak bisa dihubungi.Ekspresi Evelyn menjadi masam.Bisa-bisanya Romeo memblokir teleponn
Proyek trainee Grup Edris Entertainment telah ditunda, jadi Violet tentu tidak perlu pergi ke Grup Edris lagi. Baru-baru ini Grup V memiliki banyak proyek baru yang disetujui oleh Charles. Jordan memilah proyek terbaru, kemudian dia mengikuti Violet ke kantor dan berkata, "Brandon Hamilton dan para trainee lainnya sudah bergabung dengan perusahaan hiburan. Ada Andrew yang memimpin mereka.""Aku percaya pada kemampuan Andrew. Serahkan semuanya kepada Andrew.""Masih ada satu hal."Jordan meletakkan sebuah undangan di depan Violet, kemudian berkata, "Ini undangan dari Keluarga Fernandez.""Keluarga Fernandez? Siapa yang mengirimnya? Romeo?""Bukan, Nyonya Besar Fernandez."Violet mengambil undangan tersebut, lalu melihatnya.Dari awal Nyonya Besar Fernandez sudah membencinya. Saat ini dia malah memberi Violet undangan. Ini pasti bukan hal baik.Violet membuka undangan tersebut, kemudian dia melihat kata-kata Perjamuan Perhiasan."Perjamuan perhiasan ...."Violet tertawa sinis. Dia tidak
"Bu Violet.""Apa William dan yang lainnya sudah sampai?""Tuan William dan yang lainnya nggak menerima undangan.""Mereka nggak mengundang William, Gwen dan Charles, tapi mereka mengundangku."Violet tertawa.Dia tidak tahu ternyata dia begitu dihormati dan bisa membuat Nyonya Besar Fernandez mengundangnya kecuali tiga orang itu."Ayo."Violet mengenakan gaun berwarna merah anggur. Rambut panjangnya yang agak keriting mencapai pinggangnya. Dia mengenakan perhiasan edisi terbatas dari Keluarga Dupont. Begitu dia muncul, semua orang terpesona."Nyonya Besar, Violet sudah datang."Saat ini, di tengah-tengah aula perjamuan, Evelyn yang berpakaian putih sedang menggandeng lengan Nyonya Besar Fernandez.Perut Evelyn sudah lebih buncit. Kini dia berdiri di sebelah Nyonya Besar Fernandez sangat menarik perhatian.Nyonya Besar Fernandez menoleh ke arah Violet, lalu dia tersenyum sinis.Nyonya Besar Fernandez mendentingkan gelasnya dengan gelas Nyonya Dupont yang berusia 40 tahun lebih, kemudia
Violet sengaja memulai topik pembicaraan suami istri. Benar saja, ekspresi Nyonya Dupont menjadi sedih."Lihatlah sekarang. Dia sudah menjadi nona muda Keluarga Wisteria. Aku bahkan harus bertemu dengannya di sini."Yang dimaksud Violet adalah Evelyn. Dari awal Nyonya Dupont sudah tahu tentang masalah Violet dan Evelyn. Tadi Nyonya Dupont merasa kurang nyaman melihat Evelyn dengan perutnya yang buncit muncul bersama Nyonya Besar Fernandez.Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Bagaimana Keluarga Fernandez bisa mengizinkan pelakor itu muncul di sini? Jelas-jelas Romeo nggak mau bercerai denganmu, tapi bisa-bisanya mereka membawa pelakor itu ke rumah ini dengan berani. Apa-apaan mereka?!"Melihat Nyonya Dupont berada di pihak yang sama dengannya, Violet pun berkata lagi, "Keluarga Fernandez mengirimkanku undangan. Kalau bukan karena aku sudah lama nggak bertemu dengan Nyonya Dupont, aku juga nggak akan datang."Nyonya Dupont menepuk-nepuk lengan Violet, lalu dia berkata, "Lain kali kit
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada