"Bu Violet.""Apa William dan yang lainnya sudah sampai?""Tuan William dan yang lainnya nggak menerima undangan.""Mereka nggak mengundang William, Gwen dan Charles, tapi mereka mengundangku."Violet tertawa.Dia tidak tahu ternyata dia begitu dihormati dan bisa membuat Nyonya Besar Fernandez mengundangnya kecuali tiga orang itu."Ayo."Violet mengenakan gaun berwarna merah anggur. Rambut panjangnya yang agak keriting mencapai pinggangnya. Dia mengenakan perhiasan edisi terbatas dari Keluarga Dupont. Begitu dia muncul, semua orang terpesona."Nyonya Besar, Violet sudah datang."Saat ini, di tengah-tengah aula perjamuan, Evelyn yang berpakaian putih sedang menggandeng lengan Nyonya Besar Fernandez.Perut Evelyn sudah lebih buncit. Kini dia berdiri di sebelah Nyonya Besar Fernandez sangat menarik perhatian.Nyonya Besar Fernandez menoleh ke arah Violet, lalu dia tersenyum sinis.Nyonya Besar Fernandez mendentingkan gelasnya dengan gelas Nyonya Dupont yang berusia 40 tahun lebih, kemudia
Violet sengaja memulai topik pembicaraan suami istri. Benar saja, ekspresi Nyonya Dupont menjadi sedih."Lihatlah sekarang. Dia sudah menjadi nona muda Keluarga Wisteria. Aku bahkan harus bertemu dengannya di sini."Yang dimaksud Violet adalah Evelyn. Dari awal Nyonya Dupont sudah tahu tentang masalah Violet dan Evelyn. Tadi Nyonya Dupont merasa kurang nyaman melihat Evelyn dengan perutnya yang buncit muncul bersama Nyonya Besar Fernandez.Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Bagaimana Keluarga Fernandez bisa mengizinkan pelakor itu muncul di sini? Jelas-jelas Romeo nggak mau bercerai denganmu, tapi bisa-bisanya mereka membawa pelakor itu ke rumah ini dengan berani. Apa-apaan mereka?!"Melihat Nyonya Dupont berada di pihak yang sama dengannya, Violet pun berkata lagi, "Keluarga Fernandez mengirimkanku undangan. Kalau bukan karena aku sudah lama nggak bertemu dengan Nyonya Dupont, aku juga nggak akan datang."Nyonya Dupont menepuk-nepuk lengan Violet, lalu dia berkata, "Lain kali kit
Saat mendengar Keluarga Wisteria telah memberi mahar yang sangat besar, Violet pun paham.Nyonya Besar Fernandez adalah orang yang mementingkan harga diri. Kalau Michael menurunkan harga dirinya untuk membahas pernikahan dan menjanjikan mahar begitu besar, bagaimana mungkin Nyonya Besar Fernandez menolaknya?Bagaimanapun juga, Evelyn sedang mengandung anak Keluarga Fernandez.Violet tersenyum sinis.Sepertinya tak peduli itu kehidupan sebelumnya atau sekarang, Nyonya Besar Fernandez selalu mencari keuntungan.Saat Violet adalah nona muda Keluarga Gloria, Nyonya Besar Fernandez bisa memperlakukannya sebagai menantu paling sempurna.Namun, saat Evelyn hamil dan membawa manfaat untuk Keluarga Fernandez, Nyonya Besar Fernandez juga bisa menaikkan derajat Evelyn.Di kehidupan ini, Evelyn telah menyamar sebagai nona muda Keluarga Wisteria dan mengandung anak Romeo. Nyonya Besar Fernandez pun lebih senang Evelyn menjadi Nyonya Fernandez.Sedangkan hubungan Violet dengan Romeo tetap mencapai a
Violet melihat tangannya, lalu dia tertawa.Dia penasaran apa yang ingin dilakukan Evelyn, tapi dia tidak menyangka Evelyn akan menggunakan metode tercela seperti itu.Saat Nyonya Besar Fernandez tiba, Evelyn sudah mulai berdarah. Nyonya Besar Fernandez sangat terkejut dan hampir pingsan. "Cicitku .... Violet! Dasar pembunuh! Kenapa kamu sangat kejam?! Bisa-bisanya kamu mendorong ibu hamil!"Violet berdiri di sana dan tidak berkata apa-apa. Jordan berlari ke arahnya, lalu dia bertanya dengan gugup, "Bu Violet, apa Anda baik-baik saja?""Ya."Violet melihat Evelyn yang berbaring di atas genangan darah sedang menatap Dylan.Dylan sedang menenangkan Michael. Kemudian, Violet memahami sesuatu.Hal ini pasti ada kaitannya dengan Dylan.Nyonya dan Tuan Dupont datang ketika mendengar suara. Saat Nyonya Dupont melihat adegan itu, dia menutup mulutnya. Jelas kalau dia tidak percaya Violet bisa mendorong orang dari tangga.Nyonya Besar Fernandez segera melapor polisi. Saat ambulans datang, mobil
"Baik."Levi tidak berani membuang waktu dan segera memutar balik mobil.Para tamu berkumpul dan menyaksikan kehebohan itu. Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian berkata, "Siapa di Kota Poseidon yang nggak tahu betapa Violet menyukai cucuku dulu! Sekarang mereka berdua mau bercerai, Nona Violet tentu nggak ingin kehilangan status Nyonya Fernandez-nya, jadi dia mendorong calon menantuku dari tangga! Kamu benar-benar kejam!""Dulu aku sudah pernah mendengar kalau Nona Violet yang mengejar Tuan Romeo. Mungkin Nona Violet membencinya karena cemburu ....""Tadi sepertinya aku juga melihat Nona Violet yang mendorong orang. Ckck, dia sungguh kejam.""Siapa yang akan mengorbankan anaknya sendiri? Menurutku, Violet yang mendorongnya!""Dia hanya nona muda dari keluarga bangkrut dan dia sudah membunuh anak Tuan Romeo. Di sini juga ada Keluarga Dawson. Sepertinya dia nggak akan bisa lolos. Nona Violet sudah nggak bisa diselamatkan!"...Orang-orang di sekitar mulai berbisik-bisik.Saat i
Setelah rekaman diputar, semua orang terdiam.Dylan jelas tidak menduga Violet akan mempersiapkan pulpen perekam. Dia pun mengerutkan keningnya.Violet menoleh ke arah Dylan dan mata mereka bertemu.Violet mengangkat alisnya.Ingin menjebaknya? Jangan harap.Michael dan Nyonya Besar Fernandez tampak bingung dengan perkembangan ini.Dylan menghela napas berat, lalu berkata, "Nona Violet, rekaman itu nggak bisa membuktikan apa-apa. Terlebih lagi, banyak orang melihatmu mendorong Alice. Itu adalah fakta yang kuat."Violet mengedikkan bahunya, lalu dia berkata, "Tuan Dylan sudah salah paham. Aku nggak berencana menggunakan rekaman ini untuk membuktikan kalau aku nggak mendorongnya. Aku hanya ingin membuktikan Nona Alice menggunakan identitas Romeo untuk memanggilku ke lantai dua dan telah mengatakan hal yang nggak senonoh kepadaku.""Walaupun Alice sudah mengatakan sesuatu yang aneh padamu, itu nggak bisa membuktikan kalau dia nggak didorong olehmu!""Bagaimanapun juga, Violet sudah membun
"Putriku .... Bagaimana mungkin dia .... Nggak, ini pasti palsu!"Michael tidak berani memercayai itu. Violet menatap Michael di depannya dengan sinis.Sedangkan Nyonya Besar Fernandez juga tidak menyangka ternyata Evelyn-lah yang telah membunuh cicitnya. Dia sangat terkejut sehingga tidak bisa berkata-kata."Pak Devon, apa sengaja membunuh anaknya sendiri termasuk kejahatan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Devon langsung terdiam. Mereka tidak pernah bertemu dengan situasi seperti ini.Michael yang mendengar itu berkata dengan marah, "Violet! Putriku masih di rumah sakit. Apa yang ingin kamu lakukan?!"Violet tertawa sinis sebelum berkata, "Aku nggak ingin melakukan apa-apa. Hanya saja, Evelyn sudah menjebakku dengan anaknya sendiri. Aku tentu harus mencari keadilan untuk diriku sendiri, 'kan?""Anakku sudah kehilangan anaknya, apa lagi yang kamu inginkan? Violet, kenapa kamu sangat kejam?""Aku kejam? Putrimu saja bisa membunuh anaknya sendiri. Apalah aku dibandingkan de
Romeo melirik Levi, kemudian Levi segera maju untuk berkata pada Tuan dan Nyonya Dupont, "Tuan dan Nyonya Dupont, kalian pasti terkejut, 'kan? Nanti saya akan mengutus orang untuk mengantar kalian pulang."Levi berkata ke semua orang juga, "Acara malam ini sudah berakhir. Maafkan kami, semuanya. Nanti kami akan mengirimkan kalian semua hadiah. Saya berharap kalian menerimanya."Romeo sangat lega karena ada Levi yang membubarkan kerumunan. Romeo melihat Devon, lalu berkata, "Ikut aku ke atas.""Baik, Tuan Romeo."Romeo menoleh ke Dylan dan Michael, kemudian berkata dengan dingin, "Sampai jumpa."Michael agak marah karena dia diusir.Meskipun dia berani membentak Nyonya Besar Fernandez, dia tidak berani bersikap terlalu lancang di depan Romeo.Melihat itu, Dylan pun ingin memapah Michael pergi. Dia tidak berencana berlama-lama di sini."Tuan Dylan."Violet tiba-tiba memanggil Dylan yang membuatnya langsung berhenti. Violet berkata dengan penuh arti, "Sampai jumpa."Dylan melirik sinis Vi