Share

42. Hidup Dalam Fatamorgana

"Jika dia tidak di sini, di mana dia?" Danumaya bergumam dengan kaki yang terasa lemas. Jantungnya bergemuruh, pemuda itu meraup wajahnya dengan kasar.

Sedangkan Wirata tampak tenang, dia berkata, "Apa yang kamu khawatirkan? Setiap perempuan yang terlahir dari keluarga kita dan mewarisi Keris Putri Tanjung Kidul akan aman. Tenanglah .."

Bibir Danumaya merapat, dia juga tahu hal itu. Tapi sudah berhari-hari gadis yang dia cintai hilang, bagaimana mungkin dia akan tenang. "Aki ..aku akan mencarinya."

"Untuk apa? Dia akan datang sendiri kesini. Jadi jangan membuang-buang waktu. Aku kira dia akan datang denganmu. Rupanya pemuda itu orang lain," ujarnya. Wirata bangkit dan berjalan di bantu dengan tongkatnya menuju ke dalam rumah.

Danumaya memiringkan kepalanya, wajahnya terlihat bingung jadi dia bertanya, "Pemuda? Siapa dia, Aki?"

"Mana Aki tau! Mungkin suaminya." Pria tua itu seperti mengetahui sesuatu.

Tentu bukan tanpa alasan Wirata mengatakannya. Dia punya ilmu kebatinan, jadi pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status