Share

46. Ketakutan Baladewa

Mata Darma berdenyut, "Bocah tengik!!" ujarnya. "Kenapa wajahmu sedikit pucat? Kalian begadang dan terus bercinta?" Tanya Darma tanpa malu.

Wajah Indrayana memerah dan matanya berkedip-kedip, dia bingung mau jawab apa. Ini percakapan orang dewasa.

"Sudahlah ..aku akan kembali ke kamar," Indrayana memilih pergi dari pada mendengar godaan para pamannya.

Semua orang tertawa geli melihat salah tingkah Indrayana. Pemuda itu tentu menghindar, diq kari terbirit-birit dengan senyum mengembang.

Baladewa mengikuti langkah Indrayana dengan wajah yang datar, "Indrayana ..tunggu, Nak," panggilnya.

Indrayana berhenti dan menoleh, "Ada apa, Paman?"

Dengan wajah yang serius, Baladewa berkata, "Ikut Paman, ada hal yang akan Paman katakan."

Baladewa berjalan menuju kamarnya dan Indrayana mengikutinya.

"Tutup pintunya dan duduklah!" perintah Baladewa yang sekarang sudah duduk di kursi.

Dahi Indrayana mengerut, dia menjalankan perintah dan duduk berhadapan dengan Pamannya yang terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status