Share

48. Anak Nakal Itu Kabur!

Paginya.

Candramaya bangun dan bersiap, gadis itu tidak menggunakan pakaian Indrayana. Rambut hitamnya dia gulung sebagian dan sebagiannya di gerai. Cunduk manik perak yang biasa dia pakai dia tinggalkan di atas nakas.

Sebelum pergi, dia menatap wajah Indrayana yang terlelap. Saat tidur wajah pemuda itu seperti bayi terlihat polos dan menawan. "Selamat tinggal Indrayana," batinnya.

Gadis keluar kamar tanpa membangunkannya walaupun sekedar untuk berpamitan.

Saat pintu tertutup Indrayana membuka matanya, dia menyeringai lalu meregangkan ototnya.

Di ruang tamu semua orang berkumpul, Candramaya menghampiri mereka lalu mengucapkan salam perpisahan. "Romo, Candramaya akan pulang. Terima kasih telah mengizinkan Maya tinggal di sini," ujarnya. Kepala gadis itu bersimpuh memberi hormat kepada semua orang.

Darma dan Ki Sentot menatap kamar Indrayana, mereka merasa heran karena Indrayana tidak ikut keluar.

Ranu Baya meraih pundak menantunya untuk bangun dan berkata, "Hati-hati, Nak. Darma dan K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status