Beranda / Fiksi Sejarah / Keris Darah Candramaya / 50. Gayung Tak Bersambut

Share

50. Gayung Tak Bersambut

Guratan wajah Indrayana terlihat jelas, tatapannya tajam saat pemuda asing yang sedang memeluk istrinya terlihat jelas sedang pamer. Darahnya tentu mendidih saat orang itu mengelus kepala Candramaya dan menciumnya.

Candramaya berusaha keras melepaskan pelukan kakaknya. Tapi pemuda itu semakin erat menekan tubuh kecilnya.

Dengan terang-terangan Danumaya menabuh genderang perang.

Untuk pemuda yang sok jagoan seperti Indrayana, dia pasti akan menerima segala tantangan.

Dua pemuda itu saling bertatapan, seperti ada dua kobaran api yang siap saling menghantam.

Melihat ketegangan antara Danumaya dan Indrayana, Wirata berkata, "Jangan memperlakukan adikmu seperti itu Danu, orang lain bisa salah paham."

Mendengar ucapan Wirata, sudut bibir Indrayana terangkat, dia tersenyum mencibir.

Danumaya berdecak kesal dan melepaskan pelukannya, "Aki ..aku tidak bermaksud seperti itu."

Danumaya harus selalu di ingatkan akan posisi dan takdirnya.

Wirata tertawa dan menarik pergelangan Can
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status