Share

40. Merah Delima

Indrayana menangkap tubuh Candramaya yang terkulai lemas. Dia mengangkat sudut bibirnya dengan tatapan dingin dan menggendong gadis itu layaknya karung beras.

Pemuda itu menggunakan ilmu meringankan tubuh. Hingga dalam sekejab, dia sudah sampai di rumah.

Pemuda itu menurunkan tubuh Candramaya di atas ranjang. Sebelumnya dia mengunci pintu. Membelai wajah Candramaya dengan lembut, "Kenapa kamu sangat Cantik?"

Indrayana melepaskan hiasan di sanggul Candramaya dan membiarkan rambut hitam panjangnya tergerai indah.

Dia dulu selalu kabur dari rumah hanya untuk pergi ke waringin untuk melihat gadis itu. Dia selalu bersembunyi dan diam-diam mengamati Candramaya dari kejauhan.

Awalnya dia hanya mengikuti Ki Sentot dan Darma pergi ke Waringin untuk membeli bahan ramuan yang hanya di jual di Waringin. Tapi saat dia melihat cunduk manik pemberian ibunya yang selalu di kenakan Candramaya. Pemuda itu mengenali gadis kecil yang dulu pernah dia temui.

"Cantiknya istriku ..tapi sayangnya sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status