Share

39. Sisi lain Indrayana

"Suara apa itu?" Candramaya reflek menatap langit. Suara Dentuman itu seperti suara halilintar yang menyambar, namun langit malam ini begitu cerah. Ada banyak bintang dan bulan purnama begitu besar dan terang.

Karena rasa penasarannya begitu kuat. Dia memutuskan untuk pergi ke sumber suara yang berasal dari arah sungai.

Sungai dan rumah Indrayana lumayan dekat. Gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak yang sekelilingnya di tumbuhi bunga kenikir dan bunga liar lainnya.

Dengan Cahaya rembulan yang temaram membuat malam itu begitu bersinar. Semilir angin dingin yang lembut menerpa tumbuhan liar yang membuat mereka menari-nari kegirangan.

Semerbak wangi dari bunga-bunga itu membuat Candramaya terlena dan membuatnya berhenti sejenak. Dia menikmati keindahan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dia seperti bidadari berbalut pakaian pengantin di bawah sinar rembulan. Kulit halusnya bercahaya, tubuhnya terpahat sempurna.

Keelokan paras gadis itu menyatu dengan tanah Para Dewa. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status