Share

Pilihannya Hanya Ada Satu

"Tania, buruan!" tegur Claudia sekali lagi agar Tania beranjak.

Tania mengembuskan napas panjang sambil merotasi kedua bola matanya. Ia kemudian melangkah tanpa semangat keluar dari counter kasir.

"Selamat pagi, selamat datang di Tamara Latte. Mari silakan duduk." Tania menyapa dengan ramah sambil merekahkan senyum terbaik. Ia juga mengembangkan tangannya menunjuk ke arah tempat duduk.

Gatra menyipit, menatap aneh pada Tania. "Tadi kamu nggak salah minum obat kan?"

"Obat apa?" tanya Tania heran. Ini orang datang tanpa diundang nanyanya aneh pula.

"Kali aja kamu keminum obat cacing."

Detik itu juga senyum menghilang dari wajah Tania. Berganti dengan bibirnya yang mengerucut.

"Pantas cafe ini sepi, owner-nya galak," sindir Gatra sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

'Sabar, Ta, sabar.' Tania berbisik di dalam hati. Menguatkan diri agar mampu mengerem emosi menghadapi Gatra.

"Mau minum apa?" tanya Tania menghampiri Gatra yang sudah duduk manis di salah satu spot strategis.

"Bentar."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Terima aja Ta. Biar Audrey juga tenang. Kalo dari sikap Gatra, kayak nya Tata bakal cepet deh jatuh cinta, wkwk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status