Share

Bab 2116

Jodhiva tertegun sejenak. “Kamu ….”

“Jangan-jangan kamu malu?” Ariel menatapnya dengan mengangkat-angkat alisnya. “Tenang saja, aku juga tidak akan melakukan apa-apa terhadapmu. Kamu anggap saja aku itu laki-laki.”

Jodhiva terdiam membisu.

Ariel meletakkan bantalnya, lalu menyisakan sedikit ruang untuk Jodhiva. Dia berbaring dengan membelakangi Jodhiva. Kemudian, dia menambahkan, “Aku tidurnya agak tidak tenang. Tapi aku jamin tidak akan menyentuh sehelai bulumu. Tenang saja.”

Jodhiva tersenyum tidak berdaya. Dia menarik selimutnya, lalu kembali membaringkan tubuhnya. Dua orang di atas ranjang kecil ini memang terasa agak sempit. Dia hampir saja tidak bisa membalikkan tubuhnya dengan bebas.

Ariel memiringkan tubuhnya, menyisakan sedikit ruang agar tidak menyentuh luka di lengan Jodhiva.

Jodhiva menatap plafon. Beberapa saat kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat wanita yang sedang membelakanginya. “Apa kamu tidak keberatan sama sekali?”

Ariel tertegun sejenak. “Kenapa mesti kebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status