Share

Bab 2121

Jodhiva menghiburnya. “Kamu sudah cukup hebat.”

Mereka berdua sama-sama menuruni tangga. Ketika melihat pengurus rumah berjalan memasuki rumah dengan menenteng ayam, Jessie pun merasa bingung. “Ada acara apa hari ini? Sampai mesti potong ayam?”

Belum sempat pengurus rumah berbicara, Ariel pun berjalan ke dalam rumah, kemudian mengeluarkan suara lantangnya, “Tidak ada acara apa-apa. Bukannya Kak Jody-mu lagi terluka. Ayam itu menambah asupan gizi buat kakakmu.”

Jessie pun tertawa. “Kamu baik banget sama Kak Jody.”

Ariel berkata dengan serius, “Aku memang baik sama siapa pun.”

Jessie terdiam sejenak. Sepertinya dia sudah berpikir kebanyakan.

Sore harinya, Ariel, Jessie, dan Jodhiva makan malam bersama. Sup ayam dihidangkan di atas meja. Aroma lezat dan wangi tercium di dalam ruangan.

Ariel mencedok semangkuk sup, lalu memindahkannya ke hadapan Jodhiva. “Ini ayam kampung pemberian Tante yang baik hati itu. Ayo, minum yang banyak.”

Jodhiva tersenyum tipis. “Tuan Muda Ariel memang baik.”

Je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status