Share

Bab 1418

Hendri melihat Widya, lalu memperlambat langkahnya.

Widya pun menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya berhadapan dengan Hendri. Senyuman di wajahnya kelihatan sangat cerah. “Tapi aku ingin berterima kasih sama kamu. Aku merasa kamu seperti bintang keberuntunganku saja.”

Hendri terbengong sejenak. “Bintang keberuntungan?”

“Iya, kamu bisa membawa keberuntungan untuk orang lain.” Widya masih tersenyum.

Hendri mengatakan, “Apa iya?” Dia memalingkan kepala melihat ke sisi lain. “Baguslah kalau aku bisa mendatangkan keberuntungan untuk orang lain.”

Namun, Hendri tidak bisa mendatangkan keberuntungan untuk Joseph.

Ketika menyadari tatapan Hendri berubah muram, Widya berjalan ke hadapannya, lalu menggoyangkan tangan di hadapannya. “Kalau kamu bisa mendatangkan keberuntungan untuk semua orang, bukannya kamu itu Tuhan?”

Hendri pun tersenyum.

Tiba-tiba Widya tercium sesuatu. Dia pun melihat ke arah datangnya aroma wangi itu. “Sepertinya aku kecium bau satai.”

Hendri merangkul pundak W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status