Share

Bab 1421

“Nggak ada!” Widya segera menyangkal.

Ketika melihat Hendri mencicipi makanannya, Widya langsung bertanya, “Enak?”

Hendri mengangguk. “Enak juga.”

Widya menopang dagu dengan kedua tangannya. Senyuman di wajahnya semakin cerah lagi. Hendri mengambil sepotong daging meletakkannya di depan mulut Widya. Widya tertegun sejenak, lalu langsung menggigit daging tanpa sungkan.

Hari sudah semakin larut.

Selesai mereka berdua makan malam, mereka pun duduk di sofa untuk menonton serial drama. Widya sedang memeluk bantal. Saat drama sedang menyiarkan adegan ciuman hangat, dia melirik Hendri dengan penuh hati-hati.

Hendri juga memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kenapa?”

Widya segera mengalihkan pandangannya. “Nggak kenapa-napa.”

Ujung bibir Hendri melengkung ke atas. “Apa yang kamu pikirkan?”

“Nggak … nggak ada.” Widya merasa gugup. Dia tidak pernah berkencan sebelumnya. Dia tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan sepasang kekasih pada umumnya.

Hendri menyandarkan lengannya di atas sofa, lalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status