Share

Bab 1425

Tiba-tiba wajah Widya menjadi panas.

Bel pintu tetiba berbunyi.

Widya terkejut langsung menarik selimut. “Jangan-jangan kakakku?”

Celaka! Bagaimana Widya menjelaskannya sekarang?

Hendri menatap sikap gugup Widya. Dia spontan tersenyum. “Aku pergi bukain pintu.”

Hendri mengenakan pakaian, lalu pergi membukakan pintu. Namun, orang yang berdiri di depan pintu bukanlah Melia, melainkan ayahnya, Riandy.

Hendri tertegun sejenak. “Ayah, kenapa kamu bisa ke sini?”

“Tentu saja untuk melihatmu. Semalam nenekmu meneleponku lagi ….” Saat Riandy hendak memasuki rumah, Hendri malah menghalanginya di depan pintu. Dia melihat ke sisi kamar sekilas.

Riandy pun terbengong. Tetiba dia melihat ada bayangan seseorang dari dalam celah pintu kamar. Firasat Riandy mengatakan bayangan itu adalah bayangan tubuh seorang wanita.

Widya segera mengenakan pakaiannya. Saat dia hendak melirik celah pintu kamar, tak disangka orang yang datang bukanlah kakaknya, melainkan anggota keluarga Hendri?

“Apa ada orang di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status