Share

Bab 1429

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-11 14:14:50
Si lelaki tersenyum datar. “Sepertinya adikmu punya seorang kakak yang baik.”

“Hubungan kami biasa saja.” Melia menunduk melihat jam tangan sekilas. “Aku masih harus ke perusahaan. Aku pamit dulu.”

Si lelaki mengangguk.

Saat pelayan toko membereskan tempat, tetiba dia memungut sebuah kartu pekerja. “Bos, sepertinya Nona yang tadi meninggalkannya.”

Si lelaki langsung melihatnya.

[ Direktur Teknik Perusahaan Teknologi Juana: Melia Gozali. ]

Pada saat yang sama, Gabriana tiba di resepsionis Agensi Pencari Bakat. Dia ingin bertemu dengan cucunya, Hendri. Resepsionis sudah dipesan untuk mengatakan Hendri sedang tidak ada di tempat.

Raut wajah Gabriana langsung berubah. “Mana mungkin dia tidak ada di perusahaan? Ini adalah perusahaan cucuku. Aku itu neneknya. Apa kalian semua tidak tahu diri? Biarkan aku mencarinya.”

Karyawan di resepsionis mengangkat kepalanya. “Ibu, kalau kamu membuat onar lagi, aku akan panggil sekuriti.”

Baru saja Gabriana ingin memaki, sanak saudara langsung menariknya.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1430

    Widya sangat optimis dalam menghadapi hidupnya. Dia tidak menginginkan terlalu banyak, hanya perlu pas-pasan saja. Namanya juga hidup, hanya perlu disyukuri saja.Hendri melirik Widya sekilas. Sebenarnya setelah berhubungan, Hendri baru menyadari sebenarnya Widya adalah wanita yang gampang puas. Kedua matanya juga sangat berkilauan bagai bisa menetralkan kekelaman di dunia ini.Setelah orang-orang masuk ke dunia kerja, jarang ada yang masih bisa mempertahankan sikap polos mereka. Sebab, mereka telah berhubungan dengan banyak orang rumit. Wajar kalau masalah menjadi lebih rumit.Malam harinya, Gabriana dan sanak saudara tidak berhasil menunggu kepulangan Hendri. Setelah menelepon beberapa kali, ponsel masih dalam keadaan tidak aktif. Dengan sangat terpaksa, Gabriana pun menghubungi Riandy.Riandy mengangkat panggilan. Gabriana pun langsung menyalahkannya. Belum sempat Gabriana menyelesaikan omongannya, panggilan pun diputuskan oleh Riandy.“Ayah dan anak ini memang sengaja memancing emo

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1431

    Melia mendorong pintu, berjalan memasuki kafe. Pelayan sudah pulang kerja, hanya tersisa pemilik kafe sedang memeriksa bon di depan meja. Pencahayaan di dalam ruangan kuning redup. Si lelaki mengenakan kemeja dengan vest di bagian depannya. Dia menggulung ujung kemejanya ke atas, lalu menunjukkan kulitnya. Tali pinggang dan jam tangan yang dikenakan adalah model kuno yang jarang dijumpai di pasaran.Tidak terlihat satu pun barang bermerek di tubuh si lelaki. Semuanya adalah buatan tangan. Penampilannya kelihatan nyaman dan juga segar.Si lelaki mengangkat kepalanya, lalu membuka laci. “Aku kira tadi sore kamu bakal kembali untuk mengambil barangmu yang ketinggalan di sini.”Melia berjalan maju dengan canggung. Dia melihat kartu pekerja yang diletakkan di atas meja. “Maaf sekali. Aku benar-benar nggak sadar kartu pekerjaku ketinggalan di kafemu.”Seingat Melia, dia meletakkan kartu pekerja di dalam tasnya. Dia tidak pernah mengeluarkannya. Jangan-jangan dia menjatuhkannya ketika hendak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1432

    Raut wajah Hendri tampak muram. “Nek, tidak masalah kalau kamu tidak suka dengan Kak Claire, tapi kamu tidak boleh memfitnahnya.”Saat Gabriana hendak emosi, Riandy segera mencegatnya. “Ibu, Hendri bawa kekasihnya datang untuk menjengukmu. Kenapa kamu malah marah-marah?”Kekasih?Kedua sanak saudara spontan melihat ke sisi Widya.Widya tersenyum kepada mereka dengan santun. Kemudian, dia menyerahkan buah tangan kepada mereka. “Nek, kamu lagi dirawat di rumah sakit, kamu jangan marah lagi, ya. Sering marah-marah nggak bagus untuk kesehatan. Ini suplemen untuk Nenek.”Gabriana mengamati Widya beberapa saat. Dia berpakaian biasa seperti anak miskin saja. Bisa jadi wanita ini menginginkan harta cucunya. “Apa kerjaan orang tuamu?”Senyuman di wajah Widya langsung menjadi kaku.Gabriana tidak menerima barang pemberiannya, lalu berkata dengan melipat kedua tangannya, “Kalau kamu ingin masuk ke dalam Keluarga Adhitama, kamu mesti adalah putri dari keluarga kaya. Jangan harap wanita biasa seper

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1433

    “Dia tidak pernah mengajariku mana yang benar dan mana yang salah. Asalkan aku ingin, tak peduli benar salahnya masalah itu, dia akan selalu membantuku. Alhasil, tertanam di benakku, apa pun yang aku lakukan, Nenek pasti akan membantuku.”“Tapi kenyataannya, aku salah. Aku semakin hancur dan menjadi jahat. Aku tidak tahu betapa mengerikan dunia di luar sana. Kalau bukan karena Kak Claire, sepertinya masa depanku sudah hancur.”“Apa kamu tahu kakak kandungku, Lucy? Hanya karena dia adalah seorang anak wanita, nenekku memandang rendah dirinya. Tapi hidupnya sudah hancur lantaran ajaran Nenek. Saat ibuku meninggal, bahkan ketika kakakku mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya, Nenek tidak meneteskan setetes air mata sama sekali. Di matanya, sanak saudaranya itu jauh lebih penting daripada keluarga intinya.”Hati Widya seketika gemetar. Dia menopang kedua pipi Hendri. “Aku bisa memahami perasaanmu.”Hendri memeluk Widya, lalu membenamkan kepalanya di dalam leher Widya dengan terseny

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1434

    Gabriana terlalu suka pamer. Mereka sendiri juga bisa merasakannya. Namun kenyataannya, hidup Gabriana biasa-biasa saja.Awalnya mantan menantunya meninggal, disusul dengan kematian putranya, kemudian cucu perempuannya juga telah meninggal. Sekarang cucu perempuan yang satu lagi juga tidak bisa diandalkan. Biasanya, orang tua hanya perlu menikmati hidupnya saja. Namun, Gabriana tidak kelihatan hidup nikmat, mereka malah merasa hidupnya sangat lara.Jika bukan karena Gabriana memamerkan cucunya telah menjadi seorang bos, bahkan mengatakan cucunya pasti akan membantu sanak saudaranya, mereka juga tidak mungkin akan tidak tahu malu pergi ke perusahaan Hendri. Kedua sanak saudara juga sudah malas untuk membuat onar bersama Gabriana lagi. Mereka semua meninggalkan tempat, meninggalkan Gabriana sendirian. Hatinya seketika terasa penat.Izza berdiri di sisi tangga melihat kepergian kedua sanak saudara. Dia mengambil ponselnya, lalu menelepon Claire untuk melaporkan kondisi Gabriana di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1435

    Gabriana kelihatan sangat tidak puas. “Baru didorong sedikit saja, kenapa air ketuban malah bisa pecah? Dulu saat perutku sebesar kamu, aku masih bisa potong kayu bakar. Kamu memang manja sekali.”Saat darah mengalir dari dalam pahanya, Gabriana baru menyadari kondisi tidaklah optimis.Belum sempat Gabriana merespons, Izza segera berlari ke dalam rumah. Dia pun terbengong. “Siapa kamu?”Izza tidak menghiraukan Gabriana. Dia segera menghubungi ambulans.….Riandy menerima panggilan bahwa istrinya diantar ke rumah sakit lantaran air ketubannya pecah. Dia segera bergegas ke rumah sakit ibu dan anak di Kota Jimbar.Berhubung sang istri melahirkan sebelum waktunya dan kehilangan banyak darah, suster pun menyuruh anggota keluarga untuk menandatangani surat persetujuan operasi. Saat Riandy hendak menandatanganinya, Gabriana langsung menghalanginya. “Kenapa malah tanda tangan? Wanita mana yang tidak berdarah ketika melahirkan. Operasi hanya akan membuang uang saja.”Suster yang berdiri di samp

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1436

    “Ayah tidak mengakuimu juga karena ulahmu.” Hendri melewati sisi Gabriana, lalu berjalan ke dalam kamar pasien.Raut wajah Gabriana kelihatan sangat pucat. Tidak lagi terlihat sikap arogan di dirinya.Keesokan harinya, Riandy segera pindah dari Kediaman Adhitama. Para tetangga telah mendengar kabar Gabriana hampir membuat menantunya keguguran. Mereka semua juga tidak merasa iba dengan apa yang menimpa Gabriana.Mereka semua tinggal di satu gang. Mereka juga sudah terbiasa dengan sikap ketus Gabriana. Sekarang keluarganya telah menjadi berantakan. Dia telah ditinggalkan oleh anak cucunya. Satu minggu kemudian.Claire berjalan ke dalam kamar pasien untuk menjenguk tantenya. Dia menggendong bayi di dalam pelukannya. Sang bayi juga sedang tidur lantaran baru selesai minum susu.Claire duduk di samping ranjang. “Apa kondisimu sudah membaik?”“Sudah membaik.” Istri baru Riandy mengangguk sembari tersenyum. Dia telah mendengar kabar Claire menyelamatkannya. Dia sungguh berterima kasih kepada

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1437

    Roger langsung menjelaskan, “Tuan Javier sendiri yang bersikeras ingin menjemputmu.”Claire bertanya, “Apa masalah di Kota Oman berjalan lancar?”Roger menjawab, “Lumayan, boleh dikatakan lancar, tapi tidak lancar-lancar juga. Awalnya Grup Jetmadi merebut hak pengembangan Teluk Luxe dari tangan Grup Boga. Sewaktu di acara malam, mereka bermain siasat buruk. Untung saja, Tuan Javier menyadarinya.”“Grup Boga?”Claire menyipitkan matanya. Dia merasa nama itu sangat familier di telinga.Roger menjelaskan bahwa Grup Boga adalah perusahaan yang bekerja sama dengan Grup Jetmadi pada 3 tahun silam. Hanya saja, setelah Hans menjabat, dia langsung memutuskan hubungan dengan Grup Boga.Konon katanya, bisnis pribadi Suryadi tidaklah legal. Perusahaan rentenir yang diutangi Lucy juga adalah milik Grup Boga. Hanya saja, Suryadi telah menarik sahamnya sejak awal. Jadi, dia pun tidak terlibat dalam insiden Lucy.Roger melihat Claire dari kaca spion tengah. “Sewaktu di acara malam, Tuan Javier bahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2581

    Tiba-tiba anjing Mastiff Tibet menabrak kandang. Suara keras itu mengejutkan Jessie hingga melangkah mundur dan menabrak pria di belakangnya. Si pria spontan memeluk Jessie. “Kamu tenang saja. Aku tidak akan melukai anak di dalam kandunganmu.”Tatapan Jessie kelihatan dingin. Dia juga merasa risi, berusaha untuk tetap bersikap tenang. “Sebentar, begini kurang seru.”Mereka bertiga tertegun sejenak. “Lho, kamu ingin yang seru?”Jessie membalikkan tubuhnya untuk melihat mereka. Dia mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Jangan-jangan Nona Sissae nggak ingin lihat langsung? Kalau ada dia, aku baru bisa lebih santai.”Ketiga pria sungguh tidak menduga Jessie akan berkata seperti itu. Lagi pula, Jessie datang sendirian, dia tidak akan bisa melarikan diri lagi. Dia pun mengutus seorang pria untuk melapor.Jessie menyandarkan tangannya di pundak salah satu pria, lalu berkata dengan nada genit, “Apa dua ekor anjing yang kalian kurung ini akan merusak suasana hati kita?”Si pria mengendu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2580

    “Jessie ….”“Kak Jules, kamu juga mesti jaga dirimu.” Jessie mengusap wajah Jules. “Janji sama aku.”Setelah terdiam beberapa saat, Jules menggenggam punggung tangan Jessie, lalu berkata dengan suara rendah dan seraknya, “Oke, aku janji sama kamu.”Jessie memeluknya. “Aku juga janji sama kamu.”…Sissae sedang duduk di bangku sembari memainkan ponselnya. Tidak lama kemudian, dia menerima panggilan dari Jessie. Panggilan diangkat. Mode speaker diaktifkan. “Bagaimana? Apa kamu sudah selesai berpikir?”Jessie membalas, “Iya, aku sudah selesai berpikir. Bukannya kamu ingin menentangku? Aku akan terima tantanganmu.”Miya yang mulutnya ditempel selotip pun menggeleng sembari menangis. Namun, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata.Sissae pun tertawa. “Jangan-jangan kamu bakal bawa anggota kemari? Tapi semua itu juga bukan masalah. Asalkan kamu berani bawa ….” Sissae mengarahkan ponsel ke sisi kandang. Jessie dapat mendengar jelas suara gonggong anjing. “Aku akan kurung dia di dalam. Anjing Ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2579

    Sissae tersenyum tipis. Tatapannya kelihatan tajam. “Kamu itu pelayan pribadi Jessie, ‘kan? Waktu itu, aku lihat kamu sangat perhatian sama dia. Tapi entah dia peduli sama hidup matinya kamu atau nggak.”Akhirnya Miya tahu maksud ucapan Sissae. Pikirannya seketika menjadi hampa. Rasa takut memenuhi pikirannya.Pada saat yang sama, baru saja Jessie berbaring di atas ranjang, dia pun dibangunkan oleh suara dering ponselnya.Jessie mengambil ponselnya. Ketika melihat ada panggilan masuk dari Miya, dia membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengangkat panggilan, “Halo, ada apa, Miya?”“Kamu nggak akan bisa menemukan Miya lagi. Kamu pasti nggak menyangka dia akan ada di tanganku, ‘kan?”Suara di ujung telepon bukan suara Miya, tetapi terdengar sangat familier bagi Jessie. Tiba-tiba Jessie kepikiran seseorang. “Kamu … Sissae?”“Iya, aku. Aku sudah bilang sebelumnya, aku pasti akan buat kalian menyesal. Kamu itu Jessie, ‘kan? Sekarang pelayanmu ada di tanganku. Kalau kamu peduli dengan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2578

    Di sisi lain, di Kediaman Menteri Dalam Negeri.Berhubung suaminya sedang diperiksa dan dihadapkan dengan hukuman penjara, istrinya sudah membeli tiket pesawat untuk terbang menuju Negara Fenderi. Dia berencana membawa putrinya untuk pergi bersembunyi ke luar negeri.Baru saja ibu dan anak itu keluar rumah, ada belasan mobil sedang berhenti di depan halaman. Raut wajah si wanita langsung berubah.Tidak lama kemudian, tampak beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan menuruni mobil. “Nyonya, maaf, sepertinya kalian tidak bisa meninggalkan tempat ini.”Di dalam mobil, Jules yang sedang di perjalanan menerima panggilan dari pengawal. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Bagus! Selanjutnya saatnya membalikkan situasi.”Setelah panggilan diakhiri, pengawal yang duduk di bangku pengemudi juga menerima panggilan. Dia melaporkan kepada Jules dengan tersenyum, “Yang Mulia, Derrick sudah siuman!”“Ke rumah sakit!”Mobil langsung memutar arah melaju ke rumah sakit.Di dalam kamar pasien, Derrick

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2577

    “Selain Menteri Dalam Negeri yang bersedia menanggung kesalahan, yang lain terus menyangkal, tidak bersedia untuk mengakui perbuatan mereka. Sepertinya Reyhan punya pegangan.”Jules menyipitkan matanya. Dia berpikir sejenak, lalu berkata, “Sepertinya kita hanya bisa mencari celah dari Menteri Dalam Negeri.”Sebab, Menteri Dalam Negeri adalah satu-satunya orang yang bersedia mengakui kesalahannya. Seharusnya ada aibnya di tangan Reyhan.Benn menepuk-nepuk pundak Reyhan. “Masih ada waktu tiga hari lagi. Semangat!”Usai berbicara, Benn membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Jules berjalan ke luar ruang tahanan Menteri Dalam Negeri. Pria paruh baya yang duduk di dalam kelihatan sangat putus asa. Kelihatan sekali tidaklah enak untuk hidup dengan kehilangan kebebasan.Ketika melihat kedatangan Jules, dia tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.“Apa kamu benar-benar bersedia untuk memikul semua kesalahan ini?”Menteri Dalam Negeri menggertakkan giginya. “Aku tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2576

    Benn melirik Sissae sekilas. “Semua ini perintah Yang Mulia Ratu. Apa Keluarga Taylor ingin melawan perintah? Atau Keluarga Taylor merasa kedudukan kalian lebih tinggi daripada Ratu? Jadi, kalian tidak menganggap keluarga kerajaan?”“Kamu ….”“Sissae.” Reyhan berdiri dengan perlahan, lalu menatap Benn dengan galak. “Tidak ada yang perlu aku takutkan. Aku akan ikut dengan kalian, tapi kalau terbukti aku difitnah, aku tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.”Benn tersenyum dan memiringkan sedikit tubuhnya. “Kalau begitu, mohon kerja samanya.”Reyhan mengibaskan tangannya, lalu meninggalkan ruang tamu. Pihak kepolisian juga mengikuti langkahnya.Saat melihat ayahnya dibawa pergi, kedua kaki Sissae terasa lemas. Dia langsung jatuh duduk di sofa. Ayahnya pasti tidak akan melakukan hal seperti itu! Ayahnya pasti telah difitnah! Pasti … pasti dia pelakunya! Jules!…Di Vila Laguna.Jules dan Jessie baru saja menuruni mobil. Tiba-tiba terdengar suara Sissae. “Jules!”Mereka berdua menol

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2575

    Beberapa saat kemudian, Sissae tidak menghiraukan rasa sakit di wajahnya, segera menghubungi sang ibu. “Ibu, apa yang terjadi? Ada apa dengan Ayah?”Risella tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Namun pada akhirnya, dia tetap memilih untuk berterus terang kepada putrinya.Setelah Sissae mengetahui kenyataan, langsung terlintas rasa takut di dalam matanya. Seandainya ayahnya benar-benar melakukan semua itu, bukannya Keluarga Taylor akan ….Tidak! Masalah ini tidak boleh terjadi!Kedudukan dan kekuasaan Keluarga Taylor adalah sumber kepercayaan diri Sissae! Bagaimana jika dia kehilangan semua yang dimilikinya saat ini? Tidak! Dia tidak akan mengizinkan dirinya kehilangan semuanya!Pada saat sama, Jules dan Jessie pergi menjenguk Derrick. Derrick masih belum ada tanda-tanda untuk siuman. Dokter memberi tahu bahwa cedera yang dialami Derrick terlalu parah. Bisa siuman atau tidak tergantung dengan nasibnya.Jessie memalingkan kepalanya melihat raut wajah serius Jules. Dia menggengga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2574

    Menteri Dalam Negeri tidak berbicara, seolah-olah sudah memahami semuanya ….Satu masalah belum selesai diatasi, datang lagi masalah baru. Ada lagi peretas anonim yang menyerang sistem keamanan kabinet hingga menyebabkan semua sistem lumpuh total. Kemudian, muncul tulisan dengan ukuran besar di situs web resmi.[ Selanjutnya adalah giliranmu. ]Peretas misterius ini membuat seluruh menteri dilanda kepanikan. Tidak lama kemudian, mereka menerima kabar bahwa Menteri Dalam Negeri telah menyerahkan diri ke polisi.Awalnya, mereka berpikir bahwa dengan mengorbankan satu orang, sisanya akan aman. Di luar dugaan, dua hari kemudian, peretas tersebut kembali mengungkap skandal menteri lainnya.Serangan itu terlihat seperti serangan terhadap menteri. Namun kenyataannya, semua menteri yang skandalnya terungkap memiliki hubungan transaksi dengan Keluarga Taylor.Di ruangan VIP kapal pesiar.Jerremy menutup layar tabletnya, lalu melihat ke sisi Jules. “Apa kamu yakin cara ini bisa menghancurkan tua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status