Share

Bab 1419

Jangka panjang ….

Jantung Widya berdegup kencang. Kepalanya tidak menuruti perintah, malah langsung mengangguk.

Hendri mengecup Widya beberapa kali. Widya memejamkan matanya dengan perlahan. Hatinya bagai tersengat listrik saja.

….

Beberapa hari kemudian, di Kediaman Gozali.

Widya menekan bel. Pelayan yang membukakan pintu. Dia pun bertanya, “Apa ibuku di rumah?”

Pelayan mengiakan. Widya berjalan ke dalam ruang tamu. Giselle yang mendengar suara bel langsung menuruni tangga. Dia sungguh terkejut ketika melihat sosok Widya. “Widya?”

Widya menggigit bibirnya, lalu tersenyum. “Ibu.”

Giselle berjalan ke sisi sofa, lalu menuangkan teh untuknya. “Waktu itu suasana hati Ibu lagi tidak bagus. Ibu tidak menjaga perasaanmu. Widya, Ibu minta maaf sama kamu.”

Giselle meletakkan gelas teh ke hadapan Widya. “Ibu tahu kamu sudah dewasa. Tapi terkadang Ibu masih saja ingin mengurusmu. Kamu jangan merasa Ibu cerewet, ya? Ibu tidak menyalahkanmu. Ibu hanya berharap kamu bisa menemukan kebahagiaanmu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status