Share

Chapter 147: Keanehan Narendra

"Sudahlah, kita tidak perlu membahas masalah ini. Aku tidak mau melemah, Dewa."

Dewa menghela napas, "Aku hanya tidak mau kau salah sangka dan akan menyesal nanti, Glenn."

Glenn berujar, "Tidak akan. Aku tidak akan pernah menyesal. Arnold dan Narendra itu sekutu yang harus aku basmi."

Dewa akhirnya mengangkat tangan, tanda dia menyerah. Rasanya tidak mungkin lagi membuat Glenn mengerti sehingga dia tidak lagi berusaha membuka mata sahabatnya itu.

"Oke, jadi kapan kau akan menampakkan diri?" tanya Dewa.

"Dalam waktu dekat," ucap Glenn.

"Apa kau menunggu Alexander Barata kembali?" tanya Dewa lagi.

Glenn menggeleng, "Masalahku tidak ada hubungannya dengan dia, Dewa. Dia sudah menyelesaikan bagiannya jadi aku tidak akan mengganggunya."

"Wah, kau sungguh berbaik hati sekali," ujar Dewa.

"Kau baru sadar akan hal itu?" balas Glenn.

Dewa tidak menanggapinya dan hanya berujar, "Kalau begitu, apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

"Tidak ada," jawab Glenn.

"Kau yakin?"

"Hm. Ini harus aku lakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status