Share

Chapter 154: Permainan

Glenn tidak menanggapi candaan Dewa dan hanya beralih pada saudara sepupunya, "Mau makan siang?"

"Ini sudah pukul 03.00 sore, bukankah itu sudah terlalu telat untuk makan siang?" balas Dewa.

Glenn memutar pandangan pada sahabatnya yang sedang tersenyum menyebalkan itu, "Kalau begitu, kita makan di sini saja."

Dewa tiba-tiba melirik arlojinya dan berujar, "Kalian berdua saja yang makan, aku harus menyelesaikan sesuatu."

Arnold mengurutkan kening dan bertanya, "Apa ada suatu masalah?"

Dewa menggeleng cepat sembari bangkit dari kursinya, "Tidak. Hanya ada beberapa hal yang perlu aku lihat."

Glenn menanggapi, "Biarkan saja dia pergi. Dia tidak dibutuhkan di sini untuk saat ini."

"Sialan, begini ya setelah kau bertemu dengan sepupumu. Kau sudah tidak menganggapku lagi sebagai sahabatmu ya? Ah, hatimu yang ku benar-benar terluka olehmu," ucap Dewa yang membuat Glenn memutar mata.

"Hentikan akting bodohmu itu, tolong aku tidak sanggup mendengarnya lebih lama lagi," ucap Glenn yang kemudian s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status