Share

Chapter 157: Keyakinan

Arnold tidak menyangka kata-kata itu akan dibalikkan kepadanya.

Ah, dia benar-benar sudah begitu buta sampai lupa semua hal yang pernah dilakukan ayahnya kepada sepupunya tersebut.

Arnold saat ini benar-benar menjadi orang yang paling tidak berguna sekaligus paling egois yang pernah ada.

Dewa menatap tajam pada sepupu Glenn tersebut dan menunggu balasan dari ucapan yang baru saja ia katakan, "Aku tanya sekali lagi. Sejak kapan ayahmu menganggap Glenn sebagai keponakannya?"

Arnold dengan sangat terpaksa menggelengkan kepala sebagai jawaban.

Dewa tersenyum sinis, "Nah, kau sendiri sudah tahu bukan kalau ayahmu sebegitu brengseknya. Lantas, sekarang kau masih mau mencoba untuk meminta ampunan bagi ayahmu?"

"Kalau kau masih berniat untuk melakukannya berarti aku harus menyesal karena telah membawamu bertemu dengan Glenn. Seharusnya aku tidak pernah membawamu ke sini karena sama saja aku mendatangkan masalah baru bagi Glenn."

Arnold terdiam dan tidak bisa menanggapi ucapan Dewa. Pria itu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status