Share

Bibi Dan Keponakan

Junjie duduk bergeming. Pandangan matanya lurus ke depan. Enggan menatap sosok wanita cantik yang berdiri di dekat pagar yang dirambati bunga mawar musim gugur.

Aroma harumnya samar-samar tercium berbaur dengan aroma khas tanah yang terguyur air hujan. Sungguh suatu perpaduan yang memabukkan, menciptakan ilusi aroma yang akan selalu dirindukan.

"Pangeran Yongle, apa kabarmu?" Wanita cantik berhanfu merah muda bak buah persik itu bertanya dengan sopan.

Meski tanpa menggunakan sebutan seperti yang biasanya digunakan rakyat biasa saat berbicara dengan anggota keluarga kerajaan. Begitupun dengan sikapnya yang justru terkesan arogan. Namun, Junjie tidak merasa tersinggung karenanya.

"Seperti yang Bibi lihat, aku baik-baik saja," sahutnya dengan sopan. Tanpa sekalipun menatap wanita cantik yang memang merupakan bibinya, karena dia adalah salah satu adik perempuan ayahandanya, kaisar yang saat ini bertahta.

"Oh ya? Jika kau baik-baik saja, menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status