Share

Bab 467

Sudah ada dua pengawal yang menunggu di bawah gedung. Ronald menghempaskan tubuh dokter itu dan berkata dengan dingin, “Carikan laboratorium untuk dia. Kurung dia selama sebulan dulu.”

Begitu dokter itu hendak memohon belas kasihan, kedua pengawal Ronald langsung menutup mulutnya dan menyeretnya pergi.

Rachel mengerutkan bibirnya dan berkata, “Dia orangnya Reihan. Kamu bilang Reihan orang yang sangat berbahaya. Kalau kamu apa-apakan dia, apakah Reihan akan cari masalah sama kamu?”

“Aku hanya takut dia nggak akan datang. Asalkan dia berani datang, aku punya banyak cara untuk hadapi dia.”

Sorot mata Ronald begitu gelap. Kematian ayahnya adalah masalah yang tidak bisa dia lewati selama bertahun-tahun. Namun, Rendy masih saja ingin melakukan sesuatu pada perempuan yang paling Ronald cintai. Rendy bahkan mengukir tanda di tubuh Rachel. Ronald sama sekali tidak bisa menolerir hal ini.

Selama Rendy berani menginjakkan kaki di Kota Suwanda lagi, Ronald akan membuat pria itu tahu apa rasanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status