Share

Bab 473

“Rachel, maaf ....”

Ronald mengatupkan bibir tipisnya erat-erat sampai rahangnya membentuk garis lurus. Dia tahu tidak ada gunanya meminta maaf. Namun, dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan selain meminta maaf.

Empat tahun yang lalu, Shania datang ke hadapannya sambil membawa dua anak. Perempuan itu juga membawa laporan tes DNA. Selain itu, tes DNA dilakukan di tempat tes DNA paling otoritatif di Kota Suwanda. Keluarga Tanjaya juga memiliki saham di sana.

Setelah melihat laporan tersebut, Ronald pun percaya dengan semua perkataan Shania. Karena salah percaya, kesalahannya terus berlanjut selama empat tahun.

“Rachel, kamu mau marah aku, pukul aku terserah. Aku terima semuanya. Aku hanya ingin klarifikasi satu hal padamu.” Ronald menatap Rachel, “Aku nggak pernah jalin hubungan dengan Shania. Aku juga nggak pernah berpikir untuk nikahi dia. Anak di kandungannya nggak mungkin anakku. Aku akan selidiki masalah ini sampai jelas.”

Setelah mendengar suara Ronald yang berat dan parau,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status