Share

Bab 476

“Lincoln, kamu benar-benar datang ke sini ....”

Shania mengedipkan mata. Bulir air mata besar seketika jatuh dari pelupuk mata dan membasahi wajahnya. Dia mencengkeram selimutnya dengan wajah memelas, “Aku dijebak, makanya aku ditangkap polisi dan ditahan di rutan. Kalau aku nggak hamil, aku sama sekali nggak bisa hubungi kamu. Tap sekarang, aku sudah hamil. Aku nggak mau anakku tahu kalau mamanya pernah dipenjara. Lincoln,bantu aku cari cara untuk keluarkan aku dari penjara.”

Lincoln memperhatikan Shania dengan tatapan yang rumit, “Kamu jadi kurus.”

“Iya, berat badanku turun. Seenggaknya turun tiga atau empat kg. Nutrisi untuk anak juga nggak tercukupi,” ratap Shania yang tangisannya semakin menjadi.

“Aku bawakan bubur udang untuk kamu. Kamu makan dulu sekarang. Selesai makan baru kita bicarakan lagi.” Lincoln meletakkan kantong di tangannya lalu mengeluarkan semangkuk bubur dari dalam kantong itu.

Lincoln membuka tutup wadah sekali pakai itu. Kemudian, dia menyendok bubur dan menyuap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status