Share

Bab 483

Rachel spontan mengerutkan kening dan melihat ke luar jendela. Sebuah mobil hitam berhenti di depan rumahnya. Di bawah lampu kuning, sosok pria bertubuh tinggi berjalan ke dalam rumah.

Begitu Rachel melihat sosok itu, apa yang terjadi siang tadi seketika muncul di otaknya tanpa bisa dia kendalikan. Wajahnya pun langsung memerah.

Untung saja, hanya lampu hias kecil yang menyala di ruang tamu. Dalam kondisi remang-remang begitu, Michael yang memiliki sifat paling peka saja tidak menyadari sesuatu yang aneh pada dirinya.

“Papa kalian datang.”

Darren baru saja hendak berlari keluar untuk menyambut ayahnya. Namun, dia tiba-tiba menghentikan kaki kecilnya. Kalau ayahnya datang, berarti Darren tidak bisa memeluk dan mencium ibunya. Dia merasa tidak ingin ayahnya datang. Bagaimana ini?

“Untuk apa Papa datang ke sini jam segini?” tanya Eddy dengan curiga. “Seingat aku, malam ini ada rapat yang sangat penting di perusahaan. Selain itu, rapat itu ditunda dari kemarin sampai hari ini. Sudah nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status