Share

Bab 481

Melvin menghembuskan asap rokok dari mulutnya dengan pelan-pelan. Setelah itu, dia berjalan dua langkah ke depan, lalu berkata sambil tersenyum, “Pak Ronald, perlakukan Rachel dengan baik. Kalau kamu khianati dia, jangan salahkan aku rebut dia dari kamu.”

Ronald tertawa pelan, “Kamu nggak akan pernah dapat kesempatan itu.”

Usai berkata, Ronald melangkahkan kakinya meninggalkan klub. Melvin melemparkan puntung rokok ke lantai dan memadamkannya dengan ujung sepatu kulitnya.

***

Rachel langsung menuju ke taman kanak-kanak dengan mobilnya. Dia duduk cukup lama di depan pintu gerbang, sebelum kedua anaknya keluar sambil bergandengan tangan.

Begitu sampai di depan Rachel, Michael langsung menatap ibunya dengan curiga, “Kenapa bibir Mama merah begitu?”

“Itu ... mung-mungkin habis makan yang pedas-pedas,” jawab Rachel gelagapan.

Setelah itu, Rachel berkaca sebentar. Bibirnya benar-benar merah, bahkan tampak agak bengkak. Dia spontan memarahi Ronald di dalam hatinya.

Namun, dia tetap harus mene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status