Meskipun Ronald tahu dia tidak sebaik Rachel di mata anak-anak, tetap saja perbedaan sikap mereka tidak perlu sebesar itu.Rachel juga merasa agak lucu. Dia membelai kepala anak-anak satu per satu, lalu berkata lembut, “Kalian semua baik-baik di rumah, dengarkan kata Nenek. Papa dan Mama nggak lama, kok. Oke?”Michael mengangguk, “Mama tenang saja. Aku akan jaga Michelle dengan baik.”“Mama, aku akan ajak adik-adik main bersama. Mama nggak usah khawatirkan kami,” kata Eddy.“Dadah, Ma. Aku dan Michelle main piano dulu,” ujar Darren sambil melambaikan tangan.Setelah melihat anak-anak, terutama Michael, tidak merasa khawatir lagi, Rachel akhirnya bisa bernapas lega. Dia pun mengikuti Ronald ke dalam mobil.Begitu duduk di dalam mobil, Rachel menoleh dan berkata dengan tulus, “Terima kasih.”“Aku tahu apa yang kamu khawatirkan.” Ronald berkata sambil menyetir mobil, “Sebenarnya Michael yang paling dewasa dari empat anak. Dia cerdas dan dewasa sebelum hatinya. Belum lagi dia punya hati ya
“Tadi aku dengar dokter IGD bilang dia mau antar tahanan ke poli spesialis kandungan untuk menunggu hasil pemeriksaan.”“Berarti dia memang hamil. Perempuan itu beruntung banget. Anak di perutnya sudah menyelamatkan nyawanya.”“Dari perutnya masih belum kelihatan kalau dia lagi hamil. Paling-paling baru satu atau dua bulan ....”Rachel spontan menoleh pria yang berdiri di sampingnya ketika mendengar komentar dari orang-orang di sekitarnya.Ronald langsung menjelaskan, “Bukan aku, nggak ada hubungannya sama aku.”Rachel hanya tertawa pelan. Kalau Shania benar-benar hamil, bagaimana mungkin itu tidak ada hubungannya dengan Ronald? Bagaimanapun, Shania menganggap dirinya sebagai ibu dari anak-anak. Dia bisa datang dan pergi dengan bebas ke rumah keluarga Tanjaya. Bahkan di sana ada kamar khusus untuk menyimpan pakaian Shania.Ronald menyadari ekspresi wajah Rachel semakin lama menjadi semakin muram. Dia pun segera menjelaskan, “Rachel, aku sumpah. Aku benar-benar nggak pernah sentuh Shani
Shania yang ditampar tiba-tiba tidak sigap dan jatuh ke tanah. Dia memegang wajahnya yang perih dan lanjut berkata, “Aku masih belum selesai bicara. Kenapa kamu sudah marah duluan? Masih ada Eddy. Kamu lihat dia seperti orang dewasa yang bertubuh kecil, bukan? Itu juga aku yang paksa dia sampai jadi seperti itu. Ronald cuek sama aku, aku juga cuek sama Eddy. Anak itu menginginkan kasih sayang ibu. Tapi aku nggak mencintainya. Aku buat dia ....”Rachel sudah tidak sanggup mendengarkan lagi. Dia berjalan ke depan dan menarik kerah baju Shania. Dia ingin menampar Shania lagi. Namun, dua polwan segera mendekat dan menghentikannya.Shania bersembunyi di belakang polwan, lalu berkata sambil terisak, “Dia kakakku. Aku datang untuk mengakui kesalahanku dengan niat baik. Tapi dia malah mau pukul aku sampai mati. Sekarang kalian mengerti kenapa aku mau culik anak kakakku, kan. Karena kakakku ini gila. Dari dulu dia ingin pukul aku sampai mati. Aku culik anak dia hanya untuk melindungi diriku sen
“Rachel, maaf ....”Ronald mengatupkan bibir tipisnya erat-erat sampai rahangnya membentuk garis lurus. Dia tahu tidak ada gunanya meminta maaf. Namun, dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan selain meminta maaf.Empat tahun yang lalu, Shania datang ke hadapannya sambil membawa dua anak. Perempuan itu juga membawa laporan tes DNA. Selain itu, tes DNA dilakukan di tempat tes DNA paling otoritatif di Kota Suwanda. Keluarga Tanjaya juga memiliki saham di sana.Setelah melihat laporan tersebut, Ronald pun percaya dengan semua perkataan Shania. Karena salah percaya, kesalahannya terus berlanjut selama empat tahun.“Rachel, kamu mau marah aku, pukul aku terserah. Aku terima semuanya. Aku hanya ingin klarifikasi satu hal padamu.” Ronald menatap Rachel, “Aku nggak pernah jalin hubungan dengan Shania. Aku juga nggak pernah berpikir untuk nikahi dia. Anak di kandungannya nggak mungkin anakku. Aku akan selidiki masalah ini sampai jelas.”Setelah mendengar suara Ronald yang berat dan parau,
“Malam ini kami temani kamu di sini. Kamu istirahat baik-baik,” ujar salah satu polwan dengan dingin.“Aku lagi hamil sekarang. Aku merasa sangat kesepian. Kalian boleh tolong minta orang tuaku datang ke sini, nggak?” pinta Shania dengan wajah memelas.Begitu melihat polwan itu hendak menolak, Shania cepat-cepat berkata, “Aku tersangka yang belum divonis, bukan narapidana. Aku juga memiliki hak asasi manusia. Aku sakit dan sangat rentan sekarang. Aku hanya ingin melihat orang tuaku. Apa salahnya? Aku nggak mau tahu. Pokoknya aku mau bertemu dengan orang tuaku. Kalian cepat suruh orang tuaku datang ke sini.”Meski Shania seperti sedang berulah, polwan itu juga tidak bisa menyangkal kata-kata yang dia ucapkan. Narapidana yang divonis hukuman mati saja memiliki hak untuk bertemu dengan keluarganya. Shania ingin bertemu dengan orang tuanya. Hal itu memang bisa dimaklumi.Satu jam kemudian, Sandi dan Vrilla tiba di rumah sakit. Akan tetapi, keduanya tampak sepuluh tahun lebih tua hanya dala
“Kamu Lincoln, kan?”Vrilla bisa mendengar nada tidak sabar pria itu. Karena itu, dia bertanya dengan sangat lembut.Lincoln yang berada di ujung lainnya tertegun sesaat, lalu dia berkata, “Benar, aku Lincoln. Kalau boleh tahu kenapa ponsel Shania ada sama kamu?”“Aku mamanya Shania.” Vrilla menyeka air mata yang jatuh ke pipinya. “Shania lagi dalam masalah sekarang. Dia nggak bisa ngomong sama kamu. Dia minta aku untuk beri tahu kamu kalau dia lagi hamil sekarang. Sudah satu setengah bulan. Kamu adalah papa kandung anaknya.”“Apa?!” Lincoln terkejut bukan main. Dia mengira dia yang salah dengar, karena itu dia pun bertanya perlahan, “Kamu bilang Shania sedang mengandung anakku?”“Iya, dia lagi di rumah sakit sekarang. Hasil pemeriksaan kehamilan sudah keluar. Anak di dalam perutnya memang anak kamu. Jadi, apa yang akan kamu lakukan?”Lincoln hanya merasa ada suara dengungan di dalam otaknya. Dia menoleh ke belakang, lalu melihat istrinya yang sedang duduk di ruang tamu. Istrinya tentu
“Lincoln, kamu benar-benar datang ke sini ....”Shania mengedipkan mata. Bulir air mata besar seketika jatuh dari pelupuk mata dan membasahi wajahnya. Dia mencengkeram selimutnya dengan wajah memelas, “Aku dijebak, makanya aku ditangkap polisi dan ditahan di rutan. Kalau aku nggak hamil, aku sama sekali nggak bisa hubungi kamu. Tap sekarang, aku sudah hamil. Aku nggak mau anakku tahu kalau mamanya pernah dipenjara. Lincoln,bantu aku cari cara untuk keluarkan aku dari penjara.”Lincoln memperhatikan Shania dengan tatapan yang rumit, “Kamu jadi kurus.”“Iya, berat badanku turun. Seenggaknya turun tiga atau empat kg. Nutrisi untuk anak juga nggak tercukupi,” ratap Shania yang tangisannya semakin menjadi.“Aku bawakan bubur udang untuk kamu. Kamu makan dulu sekarang. Selesai makan baru kita bicarakan lagi.” Lincoln meletakkan kantong di tangannya lalu mengeluarkan semangkuk bubur dari dalam kantong itu.Lincoln membuka tutup wadah sekali pakai itu. Kemudian, dia menyendok bubur dan menyuap
Setelah pekerjaannya selesai, Rachel duduk bersandar di kursi kantornya sambil memainkan ponselnya.Tiba-tiba, sebuah berita menarik perhatiannya. Rachel melihat nama yang dikenalnya. Karena itu, dia mencoba membuka berita itu.“Menurut laporan tindak lanjut reporter kami, tersangka kasus penculikan anak yang berinisial SH baru diketahui sedang dalam kondisi hamil kemarin lusa. Hal ini merupakan kejadian pertama tersangka hamil sebelum proses pengadilan. Namun siapa sangka, keesokan harinya SH mengalami keguguran yang tidak disengaja karena makan bubur yang diantarkan oleh kekasihnya.”Rachel seketika duduk tegak di kursinya. Dia terus memikirkan masalah ini kemarin. Apabila Shania hanya perlu masuk penjara selama tiga tahun karena anak dalam kandungannya, apakah itu adil untuk keempat anaknya?Rachel bahkan belum mendapatkan cara, Shania sudah mengalami keguguran. Apakah Langit yang mencabut hak Shania untuk menjadi seorang ibu karena telah melihat Shania begitu kejam terhadap keempat
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget